Banana Muffins
Terimakasih banyak kepada Suzanna yang sudah menghadiahkan saya sebuah buku resep: "The Cookie and Biscuit Bible" ketika kami spending time bersama di Little Tokyo, Los Angeles.
Dari salah satu resep yang tertulis disitu, saya terinspirasi mencoba membuat Banana Muffins, hanya saja untuk lebih segarnya, saya tambahkan Preserved Blueberries sebagai pengganti kismis (raisins). Kebetulan saya punya persediaan Blueberry yang sudah dikeringkan. Tinggal direndam dulu sebentar di dalam Rum, lalu tiriskan. Siap dipakai!
Muffins biasa disantap pada temperatur ruang, tetapi ternyata anak-anak suka sekali memakannya saat masih hangat. Rasa sedikit asam dari Blueberry membuat kue yang sayup-sayup beraroma pisang dan kayumanis ini memberi sensasi yang berbeda daripada Muffins reguler.
Ayo kita mulai dengan mengumpulkan bahan-bahan yang mudah didapat.
Bahan:
225 gr. terigu (gunakan terigu dengan gluten rendah)
1 sdt baking powder
1 sdt baking soda
sejumput garam halus
1 sdt (sesuai selera) bubuk kayu manis halus
1/2 sdt parutan halus biji pala.
2 buah pisang matang betul, sehingga mudah dihaluskan (bisa gunakan pisang ambon atau cavendish)
1 butir telur
50 gr palm suiker (palm sugar)
50 ml minyak sayur
50 gr (sesuai selera) Preserved Blueberries atau Kismis
12 paper liners (untuk cupcakes). Masukkan masing-masing ke dalam cetakan Muffin.
Cara membuatnya:
1. Panaskan oven pada 190 C.
2. Ayak bersama: tepung terigu, Baking powder, Baking Soda, garam, bubuk kayu manis, dan parutan halus biji pala. Sisihkan.
3. Dengan mixer, haluskan pisang pada kecepatan menengah.
4. Masukkan telur, gula dan minyak sayur sambil terus dikocok.
5. Turunkan kecepatan mixer sambil masukkan sedikit-sedikit bahan kering (no. 2) ke dalam kocokan pisang. Terus kocok dengan kecepatan rendah hingga semua bahan cukup menyatu.
6. Aduk menggunakan sendok kayu sambil masukkan Preserved Bluberries atau Kismis. Jangan mengaduk terlalu lama.
7. Masukkan adonan hingga 3/4 penuh paper liner. Panggang selama 20-25 menit.
Pindahkan ke rak tiris hingga dingin.
Siap disantap!
Terimakasih, Suzan... Banyak yang akan dicoba lagi dari buku hadiahmu ini. I'll cherish the wonderful, precious book.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar