28 Maret, 2009




Kue Moci
(Japanese Rice Cake)



Mom and Nila
offering you some Taiwanese Mochis


Kalau mendengar nama moci tentunya kita teringat akan kue moci Sukabumi atau bahkan moci-nya Doraemon...

Kue mungil yang dibuat oleh orang Jepang ini pada dasarnya mirip "Klepon" atau "Kue Bugis" karena memang bahan dasarnya adalah tepung ketan. Hanya saja Moci Jepang atau Taiwan dibuat lebih bervariasi, baik bentuk, warna dan isi (filling).

Mengingat sejarah Taiwan yang pernah dijajah Jepang, Moci menjadi penganan yang masih tetap populer di pulau kecil yang juga disebut pulau Formosa ini (lihat foto, itu moci Taiwan)

Saya perhatikan, di Jepang kue moci bisa beragam ukurannya, bahkan ada yang sampai sebesar kue serabi kita. Tapi di Taiwan, saya melihat moci rata-rata hanya kecil saja, dan paling besar sebesar bola bekel... hehehe... Permukaan moci juga berbagai macam, sama seperti di Jepang, bukan hanya berbalut tepung tapi ada yang berbalut kacang, kelapa sangan yang diberi aroma dan warna, atau juga wijen putih maupun hitam. Aromanya pun demikian bervariasi, menjadikan moci kue yang super populer bagi semua golongan, besar-kecil, tua-muda, pria-wanita, tidak pernah "ketinggalan jaman", tetap disukai dan dikonsumsi baik oleh orang tradisional maupun yang modern.

Menarik sekali! Begitu menariknya, indah dan imutnya kue-kue moci mungil itu hingga seringkali saya tidak tega memakannya karena kecantikan dan kemolekannya akan segera lumat di mulut, tanpa bentuk... !!

Pada saat tahun baru, orang Jepang menjadikan hari itu meriah dengan perayaan kue moci. Mereka membuat dekorasi moci yang disebut Kagami Mochi.
Bahkan ada upacara tradisional kue moci yang disebut mochitsuki.

Begitu populernya moci, baik di Jepang maupun di Taiwan, es krim pun dibuat sebagai filling (isi/unti) moci !! Di Jepang, kue moci berisi es krim ini dibuat oleh konglomerat LOTTE.

Saya dengar, selain di Taiwan, moci juga sangat populer di Hawaii. Mungkin karena latar belakang Hawaii yang juga pernah menjadi tempat para imigran Jepang. Dari situlah mungkin kuliner Jepang termasuk moci ini menjadi amat dikenal bahkan dikembangkan oleh penduduk Hawaii.
Resep di bawah ini adalah resep pemberian seorang netfriend Jepang saya:


Kue Mochi Jepang

Bahan Biang:
1 sdm tepung sagu
2 sdm air
Aduk di atas api sampai mengental

Bahan kulit:
200 gr tepung ketan (sebaiknya yang baru ditumbuk)
175 ml air
garam sesuai selera

Rebus:
75 gr gula pasir campur yang dicampur dengan 25 ml air dan bubuhi sedikit vanili.

Bahan isi/filling:
100 gr kacang tanah, sangan
Gula putih atau gula merah, sesuai selera
Garam, sesuai selera

Bahan taburan:
(Pilihan bisa bermacam-macam, sesuai selera. Bisa:
1. Tepung tapioka
2. Biji wijen yang telah disangan, atau
3. Kacang tanah yang sudah disangan lalu ditumbuk kasar
4. dll, sesuai selera

Cara membuat:

Kulit:
1. Campur bahan biang ke dalam tepung ketan. Masukkan pula garam. Aduk rata.

2. Tuangi adonan dengan air dan air gula bergantian, sedikit-sedikit sambil diuleni dnegan tangan.

3. Uleni terus hingga adonan kalis di tangan dan dapat dibentuk.

4. Adonan dibagi dua atau tiga sesuai selera. Yang satu biarkan putih, yang lain beri warna.

5. Ambil adonan sebanyak yang diinginkan untuk besar kue. Pipihkan, lalu isi dengan bahan isi. Tutup kembali dan bentuk bulat. Kerjakan hingga adonan putih dan warna lain habis.

6. Rebus air hingga mendidih. Masukkan bulatan-bulatan adonan dan biarkan mengapung. Angkat lalu celupkan ke dalam air dingin matang. Angkat dan tiriskan. Gulingkan ke dalam tepung tapioka atau pilihan taburan lainnya.

Hidangkan moci dengan teh atau kopi hangat.



1 komentar:

Anonim mengatakan...

tante itu kalau tepung sagunya diganti tapioka boleh ga te?