16 Januari, 2009


Oom Suherman
yang tampan dan baik hati




Sejak kecil, saya tidak menyadari bahwa saya sungguh beruntung memiliki Oom yang tampan!

Hal ini baru saya sadari kira-kira 3 tahun lalu ketika saya memasuki kamar tante dan oom dan secara tidak sengaja, melihat foto pernikahan mereka yang digantung di dinding.


Saya amati..... Astaga!! Baru "nyadar" nih, Oom-ku ganteng bener!! Sungguh serasi benar berpasangan dengan tanteku yang cantik! Sampai sekarang saya lupa bertanya, berapa usia mereka ketika menikah itu. Bangga lho punya oom seganteng Oom Suherman; wah... apalagi anak-anaknya, pasti lebih bangga lagi!

Tidak heran mengapa anak-anak beliau (Henny dan Holly) dikaruniai kecantikan wajah yang sempurna. Mata indah dan besar, hidung mancung, bibir mungil, mirip sang ayah. Masing-masing Henny dan Holly punya kelebihan ciri fisik lainnya:
rambut indah Henny mirip ayahnya, "galing" atau berombak (bukan kriting hancur), sedangkan Holly punya kulit halus, putih seperti ibunya.



Menurut cerita yang saya dengar, Oom Suherman ini mempunyai pendidikan yang jauh lebih tinggi dari ayah saya. Dan memang Oom bisa membaca dan menulis serta berkomunikasi lisan dalam bahasa Mandarin. Pernah beberapa kali saya bertanya kepada beliau soal arti syair lagu Mandarin yang saya suka.

Oom teman ngobrol yang mengasyikkan. Minatnya cukup variatif, dan yang membuat saya kagum adalah "kerendahan hatinya". Walaupun beliau ahli dalam hal fotografi yang pernah menjadi profesinya ketika masih muda dulu, Oom saya yang ganteng dan halus tutur-katanya ini, ternyata mengagumi kemajuan teknologi fotografi, dan diakui bahwa pengetahuannya tentang hal ini masih jauh ketinggalan. Beliau mengamati dengan sangat teliti setiap foto yang dilihatnya, baik itu hasil foto digital jaman sekarang, ataupun gambar-gambar cetak di majalah modern.

Kalau baju-baju masa kecil dan remaja saya hampir semua dijahit oleh tante Betty-ku, maka dokumentasi foto sejak saya bayi, hingga saya remaja dan mulai dewasa, Oom Suherman-lah yang dengan telaten mengerjakannya.

Percaya tidak, foto-foto hitam-putih masa saya bayi sampai dewasa, hingga kini masih lekat menempel di album dan tidak berubah warna! (paling-paling sebagian dimakan kutu!)
Saya tahu, Oom selalu mengerjakannya sendiri. Beberapa kali ketika saya kecil, Oom bahkan mengundang saya ke laboratorium foto sederhana miliknya yang digunakan untuk "cuci dan cetak" foto. Wah, gelap banget... tapi mata kecil saya amat terpukau dengan keajaiban teknologi foto ketika itu. Berkali-kali saya bengong melihat kertas putih yang dicelupkan Oom ke dalam suatu cairan, kemudian digerak-gerakkannya sampai perlahan muncul gambar!!

Di mata yang bodoh ini, Oom saya adalah seorang yang luaarrrr biasa hebat (Two Thumbs Up lho!)! Bisa memunculkan gambar!



Saya sangat menyayangi Oom Suherman. Kadang kalau saya sedang makan di restoran Chinese, saya ingat kepadanya, ingiiiiin sekali mengajaknya bersantap bersama.

Perawakannya yang tidak pernah gemuk, justru menurut saya, suatu keberuntungan. Secara umum, Oom sehat. Dan demikianlah selalu yang saya doakan dan harapkan. Stay well and healthy, my dear uncle...

Terimakasih atas semua foto yang jumlahnya ribuan lembar. Tanpa Oom yang melakukannya, sekarang ini mungkin sudah banyak peristiwa yang tidak saya ingat lagi, seiring bertambahnya umur dan berkurangnya kemampuan buat mengingat. Photos help us remember a lot of forgotten things! So .... I am so lucky to have you!



1 komentar:

Unknown mengatakan...

Terima kasih ya,sudah memuat foto papah.Orangnya dari dulu selalu hebring sampai sekarang.... Sampe anak mantu cucu aja kalah,hahaha......
Membuat istrinya suka kekih aja..