23 Mei, 2009





Who is John Rowles?



Biasanya ABG akan mengidolakan seseorang lawan jenis yang menurutnya begitu "sempurna" (paras, postur tubuh, otak atau pendidikan, keterampilan, cata berpakaian, "manners" termasuk cara bicara, cara memperlakukan orang lain, dsb,dsb). Tak terkecuali saya.

Ketika saya ABG, sekitar tahun 1970, masih duduk di bangku SMP kelas 3, entah siapa yang membawa atau membeli, tiba-tiba saja di rumah ada Piringan Hitam bersampul gambar seorang pemuda dengan wajah Caucasian lengkap dengan jas dan dasi, membuat pemuda yang tanpa senyum itu tampak serius tetapi, at the same time, memperlihatkan "gantengnya".





Maklum, saya kan anak kampung, jadi lihat orang berwajah agak sedikit "istimewa" aja, lain dari orang di sekitar saya, sudah bisa membuat saya terkagum-kagum! Wah, norak banget deh! (Kebayang engga sih, bahwa saya yang buruk-rupa ini selalu mengagumi orang lain yang berparas cantik atau good-looking?) hehehe....

Jadi hal utama yang membuat saya kagum sama si John ini adalah profil wajahnya, kemudian tentu saja suaranya yang "maco" abis! (Norak lagi nih!)

Ternyata dia bernama "John Rowles". Lagunya ada beberapa, tapi judul lagu "If I Only Had Time" mengundang ketertarikan saya untuk segera mendnegarkan lagu tersebut... Saya putar tanpa ragu. Suara senandung yang dilantunkan penyanyi ini di awal lagu, sudah terdengar begitu mendayu dan enak di telinga.

Sambil saya dengar irama dan liriknya, saya perhatikan wajahnya yang ada di dampul piringan hitam misterius itu. Kok, tampaknya engga Caucasian banget sih...
Belakangan saya baru tahu bahwa dia berasal dari New Zealand. Lahir di Whakatane dan dibesarkan di Kawerau, di Bay Of Plenty, tanggal 26 Maret 1947 dari bapak Eddie Hohapata Rowles dan ibu, bernama Phyllis Pakeha. Dari nama mereka, kita juga tahu bahwa ayah ibunya punya darah Maori (penduduk asli New Zealand)





John memiliki 5 saudara perempuan Georgina, Carol, Gabrielle, Cheryl and Tania. Cheryl dan Tania menjadi judul lagu yang dinyanyikannya. Dia juga mempunyai 2 saudara laki-laki, Edward and Wally. Malang, Edward meninggal ketika Jouhn baru berusia 2 tahyn, dan sebagai tanda penghormatan kepada Edward, John memakai nama adiknya itu sebagai nama tengahnya.

Sang ayah yang memang juga sangat berbakat dalam bidang tarik suara dengan group musiknya "All Black's" tahun 1938, adalah pendorong utama John dalam karirnya sejak pemuda itu masih belia.

Ketika berusia 15 tahun, 1962, John putus sekolah, dan mulai bekerja di camp kehutanan, tetapi musik adalah bagian yang terpenting bagi hidupnya, maka ia pun berhenti bekerja dan tahun 1963 bersama bapaknya, ia hijrah ke Australia untuk mendapatkan kesempatan mengembangkan karir menyanyi lebih luas lagi.

Tahun 1966, tahun yang sangat "berpetuah" buat dia karena ada seorang promotor Graham Dent mulai "merombak" penampilan John, dari gaya rambut, pakaian, dsb, hingga ia bisa ditampilkan dalam acara televisi Australia tahun 1966 itu.

Tahun 1967 ia ke Inggris dan bertemu seorang produser rekaman, Mark Leander. Ketika itu Inggris sudah memiliki Engelbert Humperdinck dan Tom Jones yang sedang berada di puncak. Dengan seksama Mike meilih beberapa lagu untuk dinyanyikan John dnegan harapan bisa mengalahkan, atau setidaknya menyamai ketenaran Engelbert dan Tom Jones.

Lagu yang dipilihkannya adalah If I Only Had Time dan Now Is The Hour yang langsung saja menyedot perhatian publik, bukan hanya di Inggris tetapi juga di negara Eropa lainnya, New Zealand, Australia, dan negara-negara Asia, termasuk Indonesia.

Album keduanya, "Hush, Not A Word to Marie" dan hampir menyamai kepopuleran yang pertama.




Setahun kemudian ia kembali ke New Zealand dan terus berkarir. Salah satu albumnya "Cheryl Moana Marie" (nama adiknya yang menjadi inspirasi saat itu. Juga meledak di pasaran. Karirnya mendapat beberapa penghargaan di negara kelahirannya itu.





Tahun 1980, ia mendapat kehormatan untuk menyanyi di hadapan Ratu Elizabeth II dan the Duke Of Edinburgh ketika mereka berkunjung ke Auckland, New Zealand.





Walau semakin bertambah usia, tetapi masih tetap terlihat bekas-bekas garis gantengnya, karirnya terus berlanjut, namun tahun 2009 ini, dia merasa sudah terlalu lelah dan memutuskan untuk berhenti manggung. Nyanyi sih jalan terus ... buat keluarga.

Dengar-dengar, ia memiliki serangkaian pulau kecil di China. (Pantes dong, udah berkarir sekian lama!)






If I Only Had Time


Mm mm mm mm ....
If I only had time, only time

So much to do
If I only had time, if I only had time
Dreams to pursue
If I only had time, they'd be mine

Time like the wind
Goes hurrying by and the hours just fly
Where to begin
There are mountains I'd climb if I had time

Since I met you I've thought
Life really is too short

Loving you
So many things we could make true
A whole century
Isn't enough to satisfy me

So much to do
If I only had time, if I only had time
Dreams to pursue
If I only had time, they'd be mine

Mm mm mm mm ....
If I only had time, only time
Mm mm mm mm ....


http://www.youtube.com/watch?v=fBuHp5g-7k4



Cheryl Moana Marie



Cheryl Moana Marie
Back home she's waiting for me
Cheryl Moana Marie-ie
There on the shore she waits so patiently

In the sleepy little town
Where soft breezes blow
There's a lovely little Maui miss
I used to know-ow-ow
Someday I will find my way
And I'll return from the over the sea-ea
To where my island sweetheart
Waits for me

Cheryl Moana Marie
Back home she's waiting for me
Cheryl Moana Marie-ie
There on the shore she waits so patiently-y

Cheryl Moana Marie
Some day I'll wade in your land
Safe in my arms she will be
My Cheryl Moa-ana Marie

Cheryl Moana Marie
Some day I'll wade in your la-and
Safe in my arms she will be
My Cheryl Moana Marie...


http://www.youtube.com/watch?v=IgIgpzugCZE&feature=related



Hush Not A Word To Marie


Hush, not a word to Mary
She means the world to me
Don't wanna lose her

Oh, hush not a word to Mary
Don't let her know
I stayed here with you

Mary's gone visiting all the folks at home
Kind of you to ask me around, knowing I'm alone
A cigarette, a glass of wine
A little homeless fun
A cosy chat about this and that
Never could hurt anyone

Oh, hush not a word to Mary
She may not understand
And she may worry

Oh, hush not a word to Mary
Don't want her crying
Over nothing at all

Mary does everything
Keeping me in mind
Loving me so faithfully
That constantly I find

I think of her and long for her
When she's not around
I love her so, I'm sure you know
I never could let her down

So, hush not a word to Mary
Don't wanna break her heart
All over nothing

Oh, hush not a word to Mary
Show me the door it's time
I went home


http://www.youtube.com/watch?v=h_qQAvBIJXY&feature=related



Tania


**Tania, our song will go on forever
Sweet Tania, my song is for you

The shadows they fade into yesterday
My girl, I see her smiling there
I turn back the years that we live again
The moments we had our love song to share

***Tania, our song will go on forever
Just like a clear sky of blue
Tania, our hearts make music together
Sweet Tania, my song is for you

We stand hand in hand on the silver shore
Tomorrow my ship sails away
With the summer wind, so wild and free
I fly
Please wait for me
and soon we will be together again

(back to *** and **)


http://www.youtube.com/watch?v=akWSSJpdf3Y&feature=related






"Ashoka"





Mungkin nama "Ashoka" atau Asoka lebih banyak dikenal oleh orang yang beragama Buddha atau orang yang suka Sejarah ketimbang yang bukan. Kenapa?

Karena ia adalah tokoh besar sejarah India yang wataknya berubah total sejak memeluk agama Buddha (sebelumnya mungkin Hindu), dan sekaligus terkenal karena upayanya menyebarluaskan ajaran Buddha, bukan hanya di India tetapi juga sampai ke Sri Lanka yang diwakili oleh dua putra/i kembarnya.

(Di dalam film Bollywood tokoh sejarah ini diperankan oleh Shahrukh Khan, tetapi "bumbu" dalam film ini yang tujuan utamanya bukan untuk mengajarkan Sejarah atau mengingatkan kita kepada raja agung itu, ternyata tidak lepas dari tujuan utamanya yaitu menjadikannya populer dengan cara tradisional Bollywood yaitu pakaian, gerak dan tarian sexy juga)

Kabar yang saya dapat dari teman email India yang tinggal di Meerut, sebuah kota di Uttar Pradesh, megatakan bahwa film ini sempat dilarang diputar di beberapa negara bagian India, terutama yang mayoritasnya beragama Buddha seperti di tempat teman saya itu.

Alasannya: Tokoh besar seperti Ashoka yang amat penting bagi umat Buddha, sepertinya "direndahkan dan dipermalukan" oleh produser pembuat film tersebut karena adegan yang dianggap terlalu berlebihan ketika mereka menyanyikan lagu "Roshni Se. Menurut dia, pakaian yang dikenakan sangat tidak relevan dengan pakaian Ashoka dan perempuan di jamannya.


Buat orang India, perut atau bagian tubuh lain yang terlihat sangatlah biasa karena memang pakaian Saree ya begitulah adanya. Begitu juga yang dikenakan Kareena Kapoor sebagai Kaurwaki, salah satu istrinya (Mungkin, justru pakaian wanita jaman Ashoka lebih terbuka lagi... dan kemungkinan besar, payudara bahkan tidak terlindungi oleh kutang atau BH.

Menurut saya, mungkin gerakannya saja yang berlebihan kalau tujuannya untuk menggambarkan tokoh penting seperti Raja Asoka dengan pacarnya itu. Lain halnya kalau hal tersebut dipertontonkan dalam cerita pria-wanita biasa.

Sedikit mengenai Raja Ashoka (Anda dapat melihat tiang-tiang tanda Ashoka pernah mengunjungi tempat2 suci Buddhis di Blog ini dalam Label "Photos: India")

Seperti yang dituturkan dalam Sejarah, "Ashoka The Great" ini terlahir dengan nama: Asok Bindusara Maurya. Karena itu disebut Kaisar Maurya. Julukannya banyak, antara lain Dhammarakhit, Dharmarajika, Magadhrajan, Aryashokm Dhammashok dll.

Lahir tahun 304 sebelum Masehi di Pataliputra, Patna. Ayahnya Raja Bindusara dan ibunya Rani Dharma. Ashoka wafat pada usia 72 tahun.. Abu kremasinya disebar di Sungai Gangga dan Varanasi (Benares, nama pada jaman Sang Buddha).

Ia memiliki Permaisuri bernama Maharani Devi, dan 4 orang istri yang masing-masing namanya didahului oleh julukan "Rani":
Rani Tishyaraksha,
Rani Padmavati,
Rani Kaurwaki (Rani Kaurwaki inilah yang diperankan oleh Kareena Kapoor yang sexy dalam film Ashoka).


Anak-anaknya adalah Mahinda, Sanghamitta, Teevala, dan Kunala.

Ashoka berkuasa atas hampir seluruh India yang sekarang ini hingga Pakistan, Afganistan, Bangladesh, Assam, Karnataka, hingga ke Kalingga (tempat Rani Kaurwaki berasal). Pusat kekuasaanya adalah Magadha (sekarang bernama Bihar, di utara India)

Setelah memeluk agama Buddha, sifat keras dan kejamnya berubah total menjadi lembut, penuh cinta kasih, toleran, dan juga berhenti makan daging menjadi vegetarian.

"Ashoka" sendiri berarti "Tanpa Kesedihan".
Ibunya bernama Dharma, bukan wanita ningrat, walaupun ia adalah anak seorang Brahmana, tetapi tetap dianggap "tidak berkelas"...
Ashoka punya beberapa saudara tiri dari istri-istri ayahnya yang lain, dan satu adik seibu yaitu Vitthasoka.

Ashoka menjadi kesayangan kakeknya, Chandragupta Maurya, yang meninggalkan istana untuk menjalankan kehidupan spiritualnya. Alkisah, ketika Chandragupta melemparkan pedangnya sebagai tanda bahwa ia akan memulai kehidupan relijiusnya, Ashoka menemukan pedang itu dan menyimpannya dengan baik padahal sang kakek sudah melarangnya.

Masa mudanya, dikisahkan bahwa ia seorang pemuda yang kasar, nakal, pemburu binatang yang tak kenal kasihan. Banyak yang mengatakan ia seorang "Ksatria" namum julukan ini tampaknya kurang tepat karena seoroang ksatria tidak akan membunuh dengan semena-mena walaupun yang dibunuh adalah binatang.




Konon ia pernah membunuh seekor singa hanya dengan bantuan sebatang kayu, juga "menghabisi" sekelompok orang bersenjata dengan tangan kosong! Ia terkenal mahir menggunakan pedang. Diperkirakan ia juga membunuh saudara-saudaranya yang dianggap menghalangi usahanya menduduki singgasana raja.

Kakak tiri tertua, Susima, sebenarnya dipersiapkan oleh sang ayah untuk menggantikan dirinya setelah ia turun takhta. Tetapi Ashoka tidak menyukai gagasan itu karena menurut tradisi, yang menempati urutan teratas sebagai calon pengganti raja adalah putra kandung raja dari istri pertamanya (permaisuri) sedangkan Susima walaupun anak tertua tetapi ia adalah putra dari istri kedua raja.

Kisah selanjutnya, ia berusaha membunuh Susima, tapi tidak berhasil. Akhirnya karena tingkahnya yang brutal itu, ia dikucilkan ke Kalinga, sebuah negara jajahan kecil dimana kemudian ia jatuh cinta pada Kaurwaki, seorang wanita desa itu.

Setelah dua tahun dalam pengasingan, tiba-tiba ayahnya memanggilnya untuk membantu perang yang sedang berlangsung. Ia terluka. Oleh beberapa bhiksu dan perawat, ia disembunyikan dari pengikut setia kakaknya, Susima, yang dibunuh. Ia dirawat dengan baik oleh para bhiksu dan perawat. Di situlah pertama kali ia belajar agama Buddha. Saat itu jugalah dia jatuh cinta pada Devi, perawat utamanya.

Setelah dirinya sembuh, Asoka menikahi Devi yang seorang Buddhis. Raja Bindusara tidak berkenan anaknya menikahi seorang Buddhis, dan tidak mengijinkannya tinggal di Pataliputra. Maka raja mengirimnya ke Ujjain, tempat dia berperang sebelum terluka. Di sana ia diberi kekuasaan oleh ayahnya.

Dari pernikahan itu, Ashoka mendapat seorang putra, sementara Raja Bindusara wafat. Beredarnya berita tentang kelahiran anak pertama Asoka yang disebut-sebut berhak mewarisi tahta kerajaan, Susima bermaksud membunuh anak itu. Konon ia mengirim seorang pembunuh untuk membunuh Devi dan bayinya. Tetapi malang bagi si pembunuh, bukannya Devi yang terbunuh tetapi ibu Ashoka.

Kemarahan Ashoka terpicu, dan meledak, hingga ia menyerang Pataliputra dan bagai kerasukan, ia menebas leher semua saudaranya termasuk Susima. Selanjutnya, tubuh mereka
dibuang kedlaam sebuah sumur. Sejak peristiwa itu, banyak yang memberi julukan Chanda Ashoka (dalam bahasa Sangsekerta, Chanda berarti Kejam).

Kehidupan selanjutnya, ia seperti haus perang dan terus menyerbu daerah-daerah yang ingin ditaklukkannya, sehingga ia mendapat julukan Chandashok.

Suatu hari seusai perang, Ashoka berkeliling kota. Ia melihat banyak rumah hancur dan mayat dimana-mana. Hal ini tiba-tiba saja membuatnya sangat muak dan berteriak. Inilah kata-kata yang diucapkannya sebagai monolog yang amat terkenal di kalangan ahli sejarah:

"Apa yang sudah kulakukan? Inikah kemenangan? Kalau begitu bukan main penaklukan ini terjadi! Ini kemenangan atau kekalahan! Ini adil atau tidak!! Inikah yang disebut pemberani atau pengecut! Seorang pemberanikah aku yang membunuh anak-anak dan wanita tak berdosa? Aku melakukannya untuk memperluas kekuasaan demi kemakmuran, atau menghancurkan kesejahteraan kerajaan lain? Istri kehilangan suami, anak kehilangan ayah, ibu kehilangan anak, calon ibu kehilangan bayi yang tidak akan pernah lahir ... Apa aryinya serpihan mayat ini? Tanda kemenangankah atau kekalahan? Apakah burung-burung pemakan bangkai ini, gagak, dan rajawali yang datang adalah pengabar kematian? Apa yang sudah kulakukan! Apa yang sudah kulakukan!"

Kekejian penaklukan ini pada akhirnya membuatnya memeluk agama Buddha dan ia memakai jabatannya untuk mempromosikan falsafah yang masih relatif baru ini sampai dikenal di mana-mana, sejauh Roma dan Mesir. Sejak saat itu Asoka, yang sebelumnya dikenal sebagai “Asoka yang kejam” (Canda Asoka) mulai dikenal sebagai sang “Asoka yang Saleh” (Dharmasoka).

Selanjutnya ia menyapa rakyatnya dengan sebutan "Anak-anakku", dan mereka menyebutnya Piyadasi yang artinya Berparas Baik, dan Yang Diberkati Oleh Para Dewa.

Kata-kata Asoka sendiri seperti yang tertera pada piagam-piagamnya adalah:

"Semua orang adalah anakku. Aku seperti ayah mereka. Seperti seorang ayah menginginkan kebaikan dan kebahagian untuk anaknya, aku ingin supaya semua orang selalu bahagia."

Asoka mempunyai banyak selir dan anak, namun anak yang kita kenal adalah si kembar dari Devi: Mahinda dan Sanghamitta. Kedua anak inilah yang dipercayakan oleh ayahnya untuk turut menyebarkan agama Buddha hingga ke negara-nagara Asia, Mesir dan Yunani.

Kembali ke film Shahrukh Khan ini, kabarnya untuk membuat film ini, didatangkan 800 ekor gajah yang digunakan untuk adegan perang. Dan Shahrukh Khan sendiri dituntut untuk menaikkan bobot tubuhnya guna mendapatkan profil Raja Ashoka yang "gemuk", kuat dan terlihat "makmur".

Lagu-lagu di bawah ini adalah yang terdapat dalam film. Nikmati YouTube -nya dengan Internet Explorer.




San Sanana



(Hema Sardesai and Alka Yagnik)

--FEMALE--
Tak ta tak ta tak, tik thai
Tak ta tak ta tak, mm hm
San sanana nan, san sanana nan - 2
Tak ta tak ta tak, tik thai
Tak ta tak ta tak, tak tak
Tak ta tak ta tak, tik thai, tak tak

(San sanana nana, san sanana nan
Jaa jaa re jaa re jaa re, jaa re pawan) - 2
Mere jaisa dhoondke laa mera sajan
San sanana nana, san sanana nan
Jaa jaa re jaa re jaa re, jaa re pawan

Aisa kahin koi nahin - 2
Aisa ho to shaayad main kar loon milan - 2
Jaa jaa, jaa re pawan, jaa re pawan

San sanana nana, san sanana nan
Jaa jaa re jaa re jaa re, jaa re pawan
Aakaash hai koi prem kavi
Main uski likhi kavita
Oh, aakaash hai koi prem kavi
Main uski likhi kavita
Mere jaisa koi nahin aaya jag mein yug beeta
Chhoo na sake koi mujhe - 2
Chhoo le to haai lag jaaye aggan - 2
Jaa jaa re jaa, jaa re pawan, jaa re pawan

San sanana nana, san sanana nan
Jaa jaa re jaa re jaa re, jaa re pawan
Yea yea yea yea, yea yea yea yea
Main aap hi apni premika
Main aap hi apni saheli
Haan, main aap hi apni premika
Main aap hi apni saheli
Aur nahin koi apne jaise, bas main ek akeli
Main aaoon to, main jaaoon to - 2
Mujhko dekhe jhuk ke gagan - 2
Jaa jaa, jaa re pawan, jaa re pawan

San sanana nana, san sanana nan
Jaa jaa re jaa re jaa re, jaa re pawan
Mere jaisa dhoondke laa mera sajan
(San sanana nana, san sanana nan
Jaa jaa re jaa re jaa re, jaa re pawan) - 2




http://www.youtube.com/watch?v=sr_25p7xAVg&feature=related






Roshni Se


--MALE--
(Roshni se bhare bhare
Bhare bhare naina tere) - 2
Chhooke bole na chhoona mujhe - 2

--FEMALE--
(Sapnon se bhare bhare
Bhare bhare naina tere) - 2
Chhooke bole na chhoona mujhe - 2

--MALE--
Dhoonda hai dhoonda hai tujhe
Aakaash upar tale
Shaayad kisi badri mein
Lipti hui tu mile

--FEMALE--
Aah, dhoonda hai dhoonda hai tujhe
Aakaash upar tale
Shaayad kisi nadiya pe
Chalta hua tu mile

--MALE--
Roshni se bhare bhare
Bhare bhare naina tere

--FEMALE--
Chhooke bole na chhoona mujhe

--MALE--
Chhooke bole na chhoona mujhe
Maine samay rok ke
Tera pataa poochha hai
Mili nadi se kehke
Saagar tale dhoonda hai

--FEMALE--
Haan, lehron pe chalte hue
Paani ke phan chhoote hai
Jaise tere haath ho
Mera yeh tan chhoote hai

--MALE--
Roshni se bhare bhare
Bhare bhare naina tere

--FEMALE--
Chhooke bole na chhoona mujhe
Sapnon se bhare bhare
Bhare bhare naina tere
--MALE--

Chhooke bole na chhoona mujhe

--FEMALE--
Chhooke bole na chhoona mujhe


Lyrics Source:
Bollywood Lyrics

Rangkuman dari berbagai sumber

http://www.youtube.com/watch?v=Akj8kD83ibY&feature=related






"Josh"







Hum To Dil Se Hare



Teri Yaad mai pagel pal pal rotha hai
Bin Tere Na jage yeh na sotha hai
Afser tanayhee mai tuje pukare,na zor dil pe chale
Haare Haare Harree,Hum To dil se haare
Haare Haare Harree,Hum To dil se haare
Teri Yaad mai pagel pal pal rotha hai
Bin Tere Na jage yeh na sotha hai
Afser tanayhee mai tuje pukare,na zor dil pe chale
Haare Haare Harree,Hum To dil se haare
Haare Haare Harree,Hum To dil se haare

Ab jane hum,yeh pyaar kya hai,darde jiger
mushkil badha hai,sunta nahien kehna koi bhi
dil pe khabar,zith mai aada hai
samjahon kasie usse jane jaaa
Haare Haare Harree,Hum To dil se haare
Haare Haare Harree,Hum To dil se haare

Har aaina thota lage hai, sach bhi hume jootha bhi lage hai
Jaane kaha hum aagahay hay,sara jaha rootha lage hai
Kya darde diya kya kahee
Haare Haare Harree,Hum To dil se haare
Haare Haare Harree,Hum To dil se haare

Teri Yaad mai pagel pal pal rotha hai
Bin Tere Na jage yeh na sotha hai
Afser tanayhee mai tuje pukare,na zor dil pe chale
Haare Haare Harree,Hum To dil se haare
Haare Haare Harree,Hum To dil se haare
Haare Haare Harree,Hum To dil se haare



Alka Yagnik & Udit Narayan


http://www.youtube.com/watch?v=p4r22vzeojM&feature=related





Hai Mera Dil


Itna Pyaar Hai Yeh Pyaar, Pyaara Pyaara
Hua Hai Pehli Baar, Hota Hai Ek Baar
Phir Na Hoga....Yeh Dubaara...

Hai Mera Dil, Churake Le Gaya
Churane Wala, Mera Katil...
Hai Mera Dil, Churake Le Gayi,
Churane Wali, Meri Katil...

Yeh Dil Tujhpe Aaya Hai, Aate Aate
Darde Dil To Jaate Hai, Jaate Jaate
Jaage Hain, Soye Hain, Hum Dono Khoye Hain
Kaisi Tanhai Hai, Masti Si Chhaayi Hai
Yeh Mausam Hai, Pyaar Ke Kaabil

Hai Mera Dil, Churake Le Gaya
Churane Wala, Mera Katil...

Ab To Kaate Na Kate, Pyaasi Raate
Kuch Kuch Hota Hai Sun Ke, Aisi Baate
Bechaini Sehne De, Palko Mein Rehne De
Teri Baahon Mein Hai, Teri Raahon Mein Hai
Jaanejaana Meri Manzil
Hai Mera Dil, Churake Le Gayi,
Churane Wali, Meri Katil...

Hai Mera Dil, Churake Le Gaya
Churane Wala, Mera Katil...
Itna Pyaar Hai Yeh Pyaar, Pyaara Pyaara
Hua Hai Pehli Baar, Hota Hai Ek Baar
Phir Na Hoga....Yeh Dubaara...




http://www.youtube.com/watch?v=77dJhaTZryE&feature=related


Lyrics Source:
http://www.musicindiaonline.com/lr/17/4572/



Mere Khayalon Ki Mallika



Mere khayalon ki mallika
Mere khayalon ki mallika
Chaaron taraf teri chhaiyaan re
Thaam le aake baiyaan
Chaaron taraf teri chhaiyaan re chaiyaan

Mere khayalon ki mallika
Mere khayalon ki mallika
Chaaron taraf teri chhaiyaan re
Thaam le aake baiyaan
Chaaron taraf teri chhaiyaan re chaiyaan

Aayi phoolon ke ras mein nahaake
Laayi geeli si khushboo churaake
Hey aayi phoolon ke ras mein nahaake
Laayi geeli si khushboo churaake
Teri aankhon mein hai halka sa nasha
Tera roop meri nazron mein basa

Mere khayalon ki mallika
Mere khayalon ki mallika
Chaaron taraf teri chhaiyaan re
Thaam le aake baiyaan
Chaaron taraf teri chhaiyaan re chaiyaan

Jaadu chhaaya hai tera jaadu
Kaabu dil pe nahin kaabu
Hey jaadu chhaaya hai tera jaadu
Kaabu dil pe nahin kaabu
Sapnon ki pari itna to bata
Rehti hai kahan tera naam hai kya

Mere khayalon ki mallika
Mere khayalon ki mallika
Chaaron taraf teri chhaiyaan re
Thaam le aake baiyaan
Chaaron taraf teri chhaiyaan re chaiyaan

Mere khayalon ki mallika
Mere khayalon ki mallika
Chaaron taraf teri chhaiyaan re
Thaam le aake baiyaan
Chaaron taraf teri chhaiyaan re chaiyaan


Abhijeet


Lyrics Source:
http://www.whereincity.com/movies/bollywood/lyrics/1218/2770

http://www.youtube.com/watch?v=zF4R-9r7y9g&feature=related




"Mission Kashmir"
Lovely Songs and Scenes




Chupke Se Sun


--FEMALE--

(Chupke se sun iss pal ki dhun

Iss pal mein jeevan saara

Sapnon ki hai duniya yahi

Meri aankhon se dekho zara) - 2

Ujli zameen, neela gagan

Paani pe behtaa shikaara


--MALE--

Sapnon ki hai duniya yahi

Teri aankhon se maine dekha


--FEMALE--

Chupke se sun iss pal ki dhun

Ashaa ke parr lage, panchhi banke main oodi

Jinki thi aarzoo, un raahon se main joodi

Kuch paagayi, kuch khogaya,
jaane mujhe kya hogaya

Jaagi jaagi, soyi soyi, rehti hoon khoyi khoyi

Meri beqaraari koi jaane naa,
jaane naa
Ruth hai deewani badi,
chhede mujhe ghadi ghadi

Aise mein anari dil maane naa, maane naa


--MALE--

Sapnon ki hai duniya yahi

Teri aankhon se maine dekha


--FEMALE--

Chupke se sun iss pal ki dhun


--MALE--

Mausam ka hogaya jaane kaisa yeh asar

Chehre se ab tere hadti nahin meri nazar

Koi kahin naa paas hai,
bas pyaar ka ehsaas hai

Khushboo ka jhonka aaye,
hamein mahekake jaaye

Humko na kuch bhi khabar hai,
khabar hai
Door shehnaayi baji,
yaadon ki dulhan saji

Seene pe tumhaare mera sar hai, sar hai

--FEMALE--

Sapnon ki hai duniya yahi

Meri aankhon se dekho zara

Chupke se sun iss pal ki dhun

Iss pal mein jeevan saara


--MALE--

Sapnon ki hai duniya yahi

Teri aankhon se maine dekha


--FEMALE--
Chupke se sun iss pal ki dhun

--MALE--

Teri aankhon se maine dekha


--FEMALE--

Chupke se sun


--MALE--

Teri aankhon se maine dekha


--FEMALE--

Chupke se sun iss pal ki dhun




Udit Narayan & Alka Yagnik


http://www.youtube.com/watch?v=wXDUsHPcfaU








Socho Ke Jheelon Ka




--MALE--
Dekho, dekho

--FEMALE--
Kya main dekhoon

--MALE--
Socho, socho

--FEMALE--
Sochoon main kya

--MALE--
Ho oh oh oh oh, ho oh oh oh oh
Socho ke jheelon ka shaher ho
(Lehron pe apna ek ghar ho
Socho ke jheelon ka shaher ho)
Hum jo dekhe sapne pyaare
Sach ho saare, bas aur kya

Socho ke jheelon ka shaher ho
Lehron pe apna ek ghar ho
Hum jo dekhe sapne pyaare
Sach ho saare, bas aur kya

--BOTH--
Ho, ho ho ho ho, ho ho ho ho ho

--FEMALE--
Farsh ho pyaar ka khushbuon ki deewarein
Hum jahan baith ke chain se din guzaare
Haan, farsh ho pyaar ka khushbuon ki deewarein
Hum jahan beth ke chain se din guzaare

--MALE--
Palkein uthe palkein jhuke
Dekhe tujhe bas yeh nazar

--FEMALE--
Socho ke jheelon ka shaher ho
Lehron pe apna ek ghar ho

--CHORUS--
Bumbro bumbro, shyaam rang bumbro - 2
Aaye ho kis bagiyaa se, oh oh tum

--MALE--
Barf hi barf ho, sardiyon ka ho mausam
Aag ke samne haath sekte ho hum
Barf hi barf ho, sardiyon ka ho mausam
Aag ke samne haath sekte ho hum

--FEMALE--
Baithi rahoon aaghosh mein
Rakh ke tere khaande pe sar

--MALE--
Socho ke jheelon ka shaher ho
Lehron pe apna ek ghar ho

--BOTH--
Hum jo dekhe sapne pyaare
Sach ho saare, bas aur kya



Udit Narayan - Alka Yagnik


Lyrics Source:
Bollywood Lyrics


http://www.youtube.com/watch?v=zg91GnlaG5g&feature=related





Aur Kya


--MALE--
Tum aaye to hawaaon mein ek nasha hai
Tum aaye to fizaaon mein rang sa hai
Yeh rang saare hai bas tumhaare
Aur kya, aur kya, aur kya - 2

--FEMALE--
Tum aaye to hawaaon mein ek nasha hai
Tum aaye to fizaaon mein rang sa hai
Yeh rang saare hai bas tumhaare
Aur kya, aur kya, aur kya

--MALE--
Eh hey hey, aah haa haa - 2
Tum aaye ho to dekh lo
Naya naya sa lage yeh jahaan, ho
Haan haan haan haan haan, oh ho




--FEMALE--
Haseen haseen hai yeh zameen
Dhula dhula sa hai yeh aasmaan
Tum ho to hai yeh samaa
Aur kya, aur kya, aur kya, aur kya

Dhadak raha hai dil mera
Jhuki jhuki hai palkein yahan, ho
Haan haan haan haan haan, oh ho

--MALE--
Jo dil mein ho, voh keh bhi do
Ruki ruki si hai yeh daastaan
Jazbaat maange zabaan
Aur kya, aur kya, aur kya, aur kya

--FEMALE--
Tum aaye to hawaaon mein ek nasha hai
Tum aaye to fizaaon mein rang sa hai

--MALE--
Yeh rang saare hai bas tumhaare

--BOTH--
Aur kya, aur kya, aur kya - 2


Abhijeet & Alka Yagnik


Lyrics Source:
Bollywood Lyrics

http://www.youtube.com/watch?v=8Ma4eS6qNSs



22 Mei, 2009



Mohabbatein Love Themes
My Fascination and Love
for India




If asked, why I like most Indian movies, the answer is: "I dun know. I just love everything India!"

But it could be that India has impressed me much since I was 10, when I "fell in love" with an Indian Prince, Siddharta Gautama, who with his total efforts finally reached his enlightenment. Not given by God or gods; he didn't claim to be the son of God who had occultly or misteriously make him a prophet. He is not a prophet. He was human like us, but with his own effort and wisdom, he got fully enlightened and generously shared what he got with us all because of his universal love for all beings, seen or unseen. We, Buddhists know, he is was (and still is!) a teacher.

And I fell in love with this Indian Prince who later became a teacher!

The problem was that I had always seen the figure of the Prince or the Buddha in various kinds.
I was not so sure what the handsome Prince really looked like! (I wish there had been cameras at that time!). But yes, I was craving to see him in the monk robe too after he became the Buddha.

What I used to see were pictures of "him" in different kinds of physical looks! :)) which then I learned that the pictures had been made by different painters, at different times, and different places, too !!

He told his followers not to make any pictures or sculptures of him because if they did, they would only "admire and love" him only as far as his impermanent looks, while he would want them to practice what he had taught.

Eversince I came to understand that it's not what the Prince or the Buddha looked like, but it's his teachings (the Dharma) that we have to practice through life, if we love him.

I am not a good folower of him yet as I still do a lot of things which are against what he taught, either I realize it or not.

As I grew to love drawing more that I started at an early age, I sought for "perfect" human pictures referring to some Indonesian comic books illustrated by R.A Kosasih, whose characters revealed perfect good looks and beauty of Indian men and women. Despite my understanding of pictures or sculptures not being an important aspect in Buddhism, still I would want one which represents the Prince. (Stubborn me, right?)

So, when I was a secondary-high school-student in Jakarta, there was a theater not so far from my home, which featured Bollywood movies. I thought that it was my time to observe more on Indian looks to help me get some ideas for my drawings... What is more important: I would learn to get a rough picture of how Prince Siddharta looked like when he was young, and how he looked like in his robe!!

I started to watch some Bollywood movies with the stars like Hema Malini, Dharmendra, Dimple Kapadia, Rishi Kapoor, Rekha, Jaya Badhuri (Jaya Bacchan now), Amitabh Bacchan, Rajesh Khanna, and many more. They were typical Indian and were stunningly beautiful and handsome at my younger time.


Hema Malini


Dharmendra


Dimple Kapadia


Rishi Kapoor


Rekha


Rekha & Amitabh Bacchan


Jaya Badhuri (Jaya Bacchan)


Beautiful grandma Jaya Bacchan


Rajesh Khanna


And the later generation, Bollywood has been enriched by a lot more beautiful and good-looking stars such as Rani Mukherjee, Esha Deol, Diya Mirza, Amisha Patel, Pretty Zinta, Farhaan Khan, Sonu Nigam, Akshay Khanna, Aamir Khan, Shahrukh Khan, Akshay Kumar, Hrithik Roshan, Arjun Rampal, and the list goes on...


Rani Mukherjee


Esha Deol (daughter of Hema Malini)


Diya Mirza


Amisha Patel


Pretty Zinta


Farhaan Khan


Sonu Nigam


Akshay Khanna (son of Rajesh Khanna)


Aamir Khan


Shahrukh Khan


Akshay Khumar


Hrithik Roshan


Arjun Rampal

Apart from the 32 physical characteristics of the Buddha I read (Lakkhana Mahapurisa), I got a more vivid and maybe near-to the-real-facts picture of Prince Siddharta or Gautama Buddha who was born to the Royal family of king Suddhodana and queen Maya in North India. Some said, he has Persian blood, too.

I grew to love drawing his pictures more, with some physical looks I got from the male Bollywood movie stars. Sometimes I also painted Yasodhara, his wife, whose looks may have been more or less like most beautiful female Bollywood actresses I saw on movies. Long flowing dark hair with broadly glittering jewels and bangles, well-shaped face, sharp nose, big eyes, well-formed eyebrows with long thick eye lashes, small lips, long neck, beautiful saree, etc...

Indian or Bollywood movies still attract me, and put me to the highest enjoyment when I see those beautiful and handsome girls and boys despite their vulgar way of dancing in unbelieveable sexy clothes sometimes!

Look at how a scene of Mohabbatein movies show this on

http://www.youtube.com/watch?v=nW7OhIEd_Wo&feature=PlayList&p=69176EB8EBE54F73&playnext=1&playnext_from=PL&index=14

In 2003 my childhood dreams came true: I was able to see with my naked eyes the places where the Buddha had lived. It was the golden journey I've had in life and would never forget all my life. With my husband, I traced and enjoyed not only the places where the Buddha had lived and died, but also the beautiful people there, especially those who has preserved the sacred places.

It seems that everywhere I went in India, I always met nice people, beautiful and friendly. It reminded me of the story of the Prince when he went out of the Palace with Channa and Kantaka the horse for the first time, to see his people he had never been allowed to do by King Suddhodana, his father.

My fascination for India surprised our tour guides and drivers. They said,
"Oh My God, how do you know Bollywood movies, stars and songs, more than we, Indians, do????!!"

(Blame it on the charming Prince Siddharta Gautama !)

:))