Who is John Rowles?
Biasanya ABG akan mengidolakan seseorang lawan jenis yang menurutnya begitu "sempurna" (paras, postur tubuh, otak atau pendidikan, keterampilan, cata berpakaian, "manners" termasuk cara bicara, cara memperlakukan orang lain, dsb,dsb). Tak terkecuali saya.
Ketika saya ABG, sekitar tahun 1970, masih duduk di bangku SMP kelas 3, entah siapa yang membawa atau membeli, tiba-tiba saja di rumah ada Piringan Hitam bersampul gambar seorang pemuda dengan wajah Caucasian lengkap dengan jas dan dasi, membuat pemuda yang tanpa senyum itu tampak serius tetapi, at the same time, memperlihatkan "gantengnya".
Maklum, saya kan anak kampung, jadi lihat orang berwajah agak sedikit "istimewa" aja, lain dari orang di sekitar saya, sudah bisa membuat saya terkagum-kagum! Wah, norak banget deh! (Kebayang engga sih, bahwa saya yang buruk-rupa ini selalu mengagumi orang lain yang berparas cantik atau good-looking?) hehehe....
Jadi hal utama yang membuat saya kagum sama si John ini adalah profil wajahnya, kemudian tentu saja suaranya yang "maco" abis! (Norak lagi nih!)
Ternyata dia bernama "John Rowles". Lagunya ada beberapa, tapi judul lagu "If I Only Had Time" mengundang ketertarikan saya untuk segera mendnegarkan lagu tersebut... Saya putar tanpa ragu. Suara senandung yang dilantunkan penyanyi ini di awal lagu, sudah terdengar begitu mendayu dan enak di telinga.
Sambil saya dengar irama dan liriknya, saya perhatikan wajahnya yang ada di dampul piringan hitam misterius itu. Kok, tampaknya engga Caucasian banget sih...
Belakangan saya baru tahu bahwa dia berasal dari New Zealand. Lahir di Whakatane dan dibesarkan di Kawerau, di Bay Of Plenty, tanggal 26 Maret 1947 dari bapak Eddie Hohapata Rowles dan ibu, bernama Phyllis Pakeha. Dari nama mereka, kita juga tahu bahwa ayah ibunya punya darah Maori (penduduk asli New Zealand)
John memiliki 5 saudara perempuan Georgina, Carol, Gabrielle, Cheryl and Tania. Cheryl dan Tania menjadi judul lagu yang dinyanyikannya. Dia juga mempunyai 2 saudara laki-laki, Edward and Wally. Malang, Edward meninggal ketika Jouhn baru berusia 2 tahyn, dan sebagai tanda penghormatan kepada Edward, John memakai nama adiknya itu sebagai nama tengahnya.
Sang ayah yang memang juga sangat berbakat dalam bidang tarik suara dengan group musiknya "All Black's" tahun 1938, adalah pendorong utama John dalam karirnya sejak pemuda itu masih belia.
Ketika berusia 15 tahun, 1962, John putus sekolah, dan mulai bekerja di camp kehutanan, tetapi musik adalah bagian yang terpenting bagi hidupnya, maka ia pun berhenti bekerja dan tahun 1963 bersama bapaknya, ia hijrah ke Australia untuk mendapatkan kesempatan mengembangkan karir menyanyi lebih luas lagi.
Tahun 1966, tahun yang sangat "berpetuah" buat dia karena ada seorang promotor Graham Dent mulai "merombak" penampilan John, dari gaya rambut, pakaian, dsb, hingga ia bisa ditampilkan dalam acara televisi Australia tahun 1966 itu.
Tahun 1967 ia ke Inggris dan bertemu seorang produser rekaman, Mark Leander. Ketika itu Inggris sudah memiliki Engelbert Humperdinck dan Tom Jones yang sedang berada di puncak. Dengan seksama Mike meilih beberapa lagu untuk dinyanyikan John dnegan harapan bisa mengalahkan, atau setidaknya menyamai ketenaran Engelbert dan Tom Jones.
Lagu yang dipilihkannya adalah If I Only Had Time dan Now Is The Hour yang langsung saja menyedot perhatian publik, bukan hanya di Inggris tetapi juga di negara Eropa lainnya, New Zealand, Australia, dan negara-negara Asia, termasuk Indonesia.
Album keduanya, "Hush, Not A Word to Marie" dan hampir menyamai kepopuleran yang pertama.
Setahun kemudian ia kembali ke New Zealand dan terus berkarir. Salah satu albumnya "Cheryl Moana Marie" (nama adiknya yang menjadi inspirasi saat itu. Juga meledak di pasaran. Karirnya mendapat beberapa penghargaan di negara kelahirannya itu.
Tahun 1980, ia mendapat kehormatan untuk menyanyi di hadapan Ratu Elizabeth II dan the Duke Of Edinburgh ketika mereka berkunjung ke Auckland, New Zealand.
Walau semakin bertambah usia, tetapi masih tetap terlihat bekas-bekas garis gantengnya, karirnya terus berlanjut, namun tahun 2009 ini, dia merasa sudah terlalu lelah dan memutuskan untuk berhenti manggung. Nyanyi sih jalan terus ... buat keluarga.
Dengar-dengar, ia memiliki serangkaian pulau kecil di China. (Pantes dong, udah berkarir sekian lama!)
If I Only Had TimeKetika saya ABG, sekitar tahun 1970, masih duduk di bangku SMP kelas 3, entah siapa yang membawa atau membeli, tiba-tiba saja di rumah ada Piringan Hitam bersampul gambar seorang pemuda dengan wajah Caucasian lengkap dengan jas dan dasi, membuat pemuda yang tanpa senyum itu tampak serius tetapi, at the same time, memperlihatkan "gantengnya".
Maklum, saya kan anak kampung, jadi lihat orang berwajah agak sedikit "istimewa" aja, lain dari orang di sekitar saya, sudah bisa membuat saya terkagum-kagum! Wah, norak banget deh! (Kebayang engga sih, bahwa saya yang buruk-rupa ini selalu mengagumi orang lain yang berparas cantik atau good-looking?) hehehe....
Jadi hal utama yang membuat saya kagum sama si John ini adalah profil wajahnya, kemudian tentu saja suaranya yang "maco" abis! (Norak lagi nih!)
Ternyata dia bernama "John Rowles". Lagunya ada beberapa, tapi judul lagu "If I Only Had Time" mengundang ketertarikan saya untuk segera mendnegarkan lagu tersebut... Saya putar tanpa ragu. Suara senandung yang dilantunkan penyanyi ini di awal lagu, sudah terdengar begitu mendayu dan enak di telinga.
Sambil saya dengar irama dan liriknya, saya perhatikan wajahnya yang ada di dampul piringan hitam misterius itu. Kok, tampaknya engga Caucasian banget sih...
Belakangan saya baru tahu bahwa dia berasal dari New Zealand. Lahir di Whakatane dan dibesarkan di Kawerau, di Bay Of Plenty, tanggal 26 Maret 1947 dari bapak Eddie Hohapata Rowles dan ibu, bernama Phyllis Pakeha. Dari nama mereka, kita juga tahu bahwa ayah ibunya punya darah Maori (penduduk asli New Zealand)
John memiliki 5 saudara perempuan Georgina, Carol, Gabrielle, Cheryl and Tania. Cheryl dan Tania menjadi judul lagu yang dinyanyikannya. Dia juga mempunyai 2 saudara laki-laki, Edward and Wally. Malang, Edward meninggal ketika Jouhn baru berusia 2 tahyn, dan sebagai tanda penghormatan kepada Edward, John memakai nama adiknya itu sebagai nama tengahnya.
Sang ayah yang memang juga sangat berbakat dalam bidang tarik suara dengan group musiknya "All Black's" tahun 1938, adalah pendorong utama John dalam karirnya sejak pemuda itu masih belia.
Ketika berusia 15 tahun, 1962, John putus sekolah, dan mulai bekerja di camp kehutanan, tetapi musik adalah bagian yang terpenting bagi hidupnya, maka ia pun berhenti bekerja dan tahun 1963 bersama bapaknya, ia hijrah ke Australia untuk mendapatkan kesempatan mengembangkan karir menyanyi lebih luas lagi.
Tahun 1966, tahun yang sangat "berpetuah" buat dia karena ada seorang promotor Graham Dent mulai "merombak" penampilan John, dari gaya rambut, pakaian, dsb, hingga ia bisa ditampilkan dalam acara televisi Australia tahun 1966 itu.
Tahun 1967 ia ke Inggris dan bertemu seorang produser rekaman, Mark Leander. Ketika itu Inggris sudah memiliki Engelbert Humperdinck dan Tom Jones yang sedang berada di puncak. Dengan seksama Mike meilih beberapa lagu untuk dinyanyikan John dnegan harapan bisa mengalahkan, atau setidaknya menyamai ketenaran Engelbert dan Tom Jones.
Lagu yang dipilihkannya adalah If I Only Had Time dan Now Is The Hour yang langsung saja menyedot perhatian publik, bukan hanya di Inggris tetapi juga di negara Eropa lainnya, New Zealand, Australia, dan negara-negara Asia, termasuk Indonesia.
Album keduanya, "Hush, Not A Word to Marie" dan hampir menyamai kepopuleran yang pertama.
Setahun kemudian ia kembali ke New Zealand dan terus berkarir. Salah satu albumnya "Cheryl Moana Marie" (nama adiknya yang menjadi inspirasi saat itu. Juga meledak di pasaran. Karirnya mendapat beberapa penghargaan di negara kelahirannya itu.
Tahun 1980, ia mendapat kehormatan untuk menyanyi di hadapan Ratu Elizabeth II dan the Duke Of Edinburgh ketika mereka berkunjung ke Auckland, New Zealand.
Walau semakin bertambah usia, tetapi masih tetap terlihat bekas-bekas garis gantengnya, karirnya terus berlanjut, namun tahun 2009 ini, dia merasa sudah terlalu lelah dan memutuskan untuk berhenti manggung. Nyanyi sih jalan terus ... buat keluarga.
Dengar-dengar, ia memiliki serangkaian pulau kecil di China. (Pantes dong, udah berkarir sekian lama!)
Mm mm mm mm ....
If I only had time, only time
So much to do
If I only had time, if I only had time
Dreams to pursue
If I only had time, they'd be mine
Time like the wind
Goes hurrying by and the hours just fly
Where to begin
There are mountains I'd climb if I had time
Since I met you I've thought
Life really is too short
Loving you
So many things we could make true
A whole century
Isn't enough to satisfy me
So much to do
If I only had time, if I only had time
Dreams to pursue
If I only had time, they'd be mine
Mm mm mm mm ....
If I only had time, only time
Mm mm mm mm ....
http://www.youtube.com/watch?v=fBuHp5g-7k4
Cheryl Moana Marie
Cheryl Moana Marie
Back home she's waiting for me
Cheryl Moana Marie-ie
There on the shore she waits so patiently
In the sleepy little town
Where soft breezes blow
There's a lovely little Maui miss
I used to know-ow-ow
Someday I will find my way
And I'll return from the over the sea-ea
To where my island sweetheart
Waits for me
Cheryl Moana Marie
Back home she's waiting for me
Cheryl Moana Marie-ie
There on the shore she waits so patiently-y
Cheryl Moana Marie
Some day I'll wade in your land
Safe in my arms she will be
My Cheryl Moa-ana Marie
Cheryl Moana Marie
Some day I'll wade in your la-and
Safe in my arms she will be
My Cheryl Moana Marie...
http://www.youtube.com/watch?v=IgIgpzugCZE&feature=related
Hush Not A Word To Marie
Hush, not a word to Mary
She means the world to me
Don't wanna lose her
Oh, hush not a word to Mary
Don't let her know
I stayed here with you
Mary's gone visiting all the folks at home
Kind of you to ask me around, knowing I'm alone
A cigarette, a glass of wine
A little homeless fun
A cosy chat about this and that
Never could hurt anyone
Oh, hush not a word to Mary
She may not understand
And she may worry
Oh, hush not a word to Mary
Don't want her crying
Over nothing at all
Mary does everything
Keeping me in mind
Loving me so faithfully
That constantly I find
I think of her and long for her
When she's not around
I love her so, I'm sure you know
I never could let her down
So, hush not a word to Mary
Don't wanna break her heart
All over nothing
Oh, hush not a word to Mary
Show me the door it's time
I went home
http://www.youtube.com/watch?v=h_qQAvBIJXY&feature=related
Tania
**Tania, our song will go on forever
Sweet Tania, my song is for you
The shadows they fade into yesterday
My girl, I see her smiling there
I turn back the years that we live again
The moments we had our love song to share
***Tania, our song will go on forever
Just like a clear sky of blue
Tania, our hearts make music together
Sweet Tania, my song is for you
We stand hand in hand on the silver shore
Tomorrow my ship sails away
With the summer wind, so wild and free
I fly
Please wait for me
and soon we will be together again
(back to *** and **)
http://www.youtube.com/watch?v=akWSSJpdf3Y&feature=related