11 Juni, 2009




Agnes Chan







Tahun 72-an kita dikejutkan oleh seorang gadis mungil bernama Agnes Chan yang suaranya bergema hampir di setiap toko kaset. Sebenarnya, bila kita perhatikan, tidak terlalu istimewa juga. Suaranya masih seperti kanak-kanak dan melengking. Lagi pula, lagu-lagu yang dinyanyikannya bukan lagi-lagu baru, tetapi yang sudah banyak dinyanyikan oleh penyanyi lain seperti lagu Nobody's Child (Karen Young), All I Have to Do Is Dream (The Everly Brothers), Day Is Done (Nana Mouskouri), Mother of Mine (Jimmy Osmond) dan banyak lagi. Saya pun tidak begitu tertarik untuk mengoleksi lagu-lagunya.





Tetapi suatu hari, seorang teman pena saya yang tinggal di Hong Kong (tempat kelahiran Agnes) tiba-tiba saja mengirimkan sebuah kaset Agnes yang belum pernah saya lihat disini, yang berjudul "Agnes in Japan". Gambarnya: dengan sweater dan rok semini rok pemain tennis, sepatu olahraga dan kaus kaki mencapai bawah lutut.. Ia memegang bola basket, dengan rambut lurusnya yang panjang, seperti sudah menajdi "trademark" nya.




Saya coba lagu pertama. Wah lagunya cute banget dengan bahasa Jepang yang juga terdengar lucu, tidak sempurna, serta suaranya yang tetap kekanak-kanakan.
Kalau mau tahu lagunya, buka YouTube ini, tetapi disini dia menyanyikannya kembali setelah ia menikah dan punya anak.

http://www.youtube.com/watch?v=SD-6DOh1-xQ&feature=related

Warna suaranya tidak jauh berbeda, dan cara melantunkannya pun seperti itulah, riang gembira, membuat kita yang mendengar lagu dan musik pengiringnya terasa seperti ingin menggoyangkan tubuh.
Sejak dikirimi kaset Agnes in Japan itulah saya mulai tertarik akan kehidupannya, bukan dengan suaranya atau lagu-lagunya.





Bagaimana caranya dengan suara yang tidak tertalu istimewa ini, dia bisa berhasil membuat sukses hampir di seluruh Asia. Suatu prestasi yang mungkin todak semua orang menyangka sebelumnya.
Agnes yang nama lahirnya adalah Chan Mei Ling, bukan hanya sukses di bidang tarik suara, tetapi juga sebagai Doktor Pendidikan, dosen di beberapa universitas di Jepang, seorang penulis essay, penulis novel, Duta Jepang untuk UNICEF.




Agnes Chan mulai menyanyi dan bermain gitar ketika ia memasuki SMP di Hong Kong sebagai sukarelawan penggalang dana. Ia sempat membuat rekaman lagu "The Circle Game" dengan Irene Chan. Lagu tersebut adalah lagu yang biasa dinyanyikan Joni Mitchell yang kemudian menjadi hit di Hong Kong.
Sebentar saja, Agnes menjadi begitu terkenal di Asia Tenggara melalui film-film produksi Chang Cheh, termasuk diantaranya YOUNG PEOPLE dan THE GENERATION GAP.




Seorang penyanyi dan penulis lagu dari Jepang Maasaki Hirao yang terpesona dengan suara Agnes kemudian membawanya ke Jepang tahun 1972. Ia merekam lagu yang menjadi hit yaitu "Poppy Flower".




"Suaranya yang bening, wajahnya yang cantik, dan bahasa Jepangnya yang tidak sempurna, membuat dirinya disebut 'Peri yang datang dari Hong Kong' ", dan segera menjadi idola remaja.





Tahun 1973, rekaman ketiganya muncul: "Splendor in the Grass", yang memperoleh Japan Record Grand Prix "Rockie of the Year".
Agnes memasuki Sophia University di Tokyo, dan kuliah selama 2 tahun. Setelah itu dia memutuskan untuk beristirahat dari kegiatan hiburan dengan maksud meneruskan studinya ke University of Toronto, Kanada dan mendalami bidang psikologi anak.

Tahun 1978 setelah lulus, Agnes kembali ke Jepang untuk meneruskan kembali karir menyanyinya.





Tahun 1879 ia menerbitkan album berbahasa Kanton di Hong Kong. Dan ia memenangkan International Youth Year, 1984. Konser pertamanya di China, untuk dana amal Soong Ching Ling, diadakan tahun 1985 di gedung olahraga Beijing di hadapan 54 ribu penonton.



Agnes dan keluarga besarnya


Pernikahan kakaknya



Kembali ke Jepang bersama ibunya
setelah masa berkabungnya selesai
atas wafat ayahnya


Tahun 1984 kunjungannya ke Etiopia saat kemarau dan kelaparan terjadi di sana, diliput oleh Nippon Television Network pada acara tahunan "24-hour TV". Melalui acara ini dia kembali menggalang dana di samping terus berkarir sebagai penyanyi.





Tahun 1986 Agnes menikah dengan managernya terdahulu, Tsutomu Kaneko, dan melahirkan anak pertamanya Kazuhei (Harmony and Peace) di Kanada. Setelah kembali ke Jepang tahun berikutnya, ia mulai membawa anaknya ke tempat-tempat kerjanya. Hal ini dipandang sangat kontroversial ("Agnes" menjadi bahan omongan orang di Jepang) dan dipertanyakan tentang posisi ibu di dunia kerja.





Tahun 1989, Agnes memulai studi dengan bagian pendidikan di Stanford University. Selama tinggal di USA, ia melahirkan putra keduanya Shohei.

Dengan Myra H. Strober, Agnes menginvestigasi situasi 10 orang lulusan Tokyo University dan Stanford setelah mereka lulus 10 tahun sebelumnya. Hal ini untuk mengetahui perbedaan yang mencolok antara laki-laki dan perempuan di Jepang dan USA. Agnes mendapatkan gelar Ph.D nya, lalu kembali ke Jepang sebagai dosen, dan penulis essay.

Tahun 1998 ia ditunjuk menjadi duta UNICEF yang pertama di Jepang.
Kegiatannya di bidang pendidikan ternyata memberikan pengaruh besar bagi karir menyanyinya - tahun 2000 adalah masa suram untuk kegiatan rekamannya.





Tahun 2002 Agnes mulai menjadi seorang novelist dengan diterbitkannya Perfect Couple dan Bullet Ring.
Lalu tahun 2005 ia merilis lagu "Splendor in the Grass 2005" yang pernah digunakan Asahi Beverages untuk iklan teh di TV. Dan yang terakhir adalah "Flower of Happiness".

Ia memenangkan Pestalozzi Education Award ke 14 yang diadakan oleh Hiroshima University di bulan Oktober.
Album lagu berbahasa Inggrisnya yang terbaru adalah Forget Youself, termasuk duetnya dengan Jackie Chan, dirilis di Amerika pada bulan Pebruari 2006.

Pada bulan Oktober 2007, diberitakan bahwa Agnes telah menjalani operasi kanker payudara di sebuah rumahsakit di Tokyo.



http://www.youtube.com/watch?v=bPQOiC9og7s&feature=PlayList&p=40A56F4B800610C8&playnext=1&playnext_from=PL&index=44

Japanese
http://www.youtube.com/watch?v=u8MN6cFiVA8&feature=related
http://www.youtube.com/watch?v=SD-6DOh1-xQ&feature=related
http://www.youtube.com/watch?v=xP82uKym08o&feature=related
http://www.youtube.com/watch?v=AmvhxrvJO8g&feature=related
http://www.youtube.com/watch?v=kkhU0uugo5M&feature=related

http://www.youtube.com/watch?v=oxhHbGRM9tM&feature=related

Wedding:
http://www.youtube.com/watch?v=jPCmJ4P7N0c&feature=related
http://www.youtube.com/watch?v=_Y4g77Ykuok&feature=related

09 Juni, 2009




Sup Rolade Ayam







Kadangkala anak sulit makan. Jangankan anak, remaja saja masih sulit, apalagi bagi mereka yang tidak mau jari-jemarinya kotor karena harus memegang ayam, misalnya.
Bagaimana kalau kita buat makanan yang mudah dimakan oleh mereka?

Sup Rolade Ayam adalah salah satu pilihannya.

Bahan untuk Rolade Ayam:

500 gr ayam giling
200 gr udang giling
3 siung bawang putih
1 putih telur ayam (pilih telur yang besar)
garam, lada, sesuai selera
50 gr buncis, bersihkan
100 gr wortel, potong memanjang kira-kira 10 cm.
Plastik untuk menggulung adonan

Bahan untuk kuah:
750 ml Kaldu ayam
garam, lada, pala halus, sesuai selera.

Untuk tabur:
2 tangkai daun bawang, iris tipis
2 tangkai seledri, petik2 daunnya, dan potong2 batangnya.

Cara Membuatnya:
Sementara mendidihkan kaldu ayam yang sudah dibibuhi garam, lada dan pala,

1. Campur semua bahan rolade, kecuali buncis dan wortel.

2. Ambil sehelai plastik, lalu letakkan kira-kira 2 sdm mucung adonan rolade. Pipihkan, lalu letakkan belahan wortel dan buncis. Gulung dengan diameter sesuai selera (biasanya saya menggulung dengan diameter 2 cm.) Padatkan, lalu ujung-ujungnya diikat dengan benang, tali, atau karet helang. Kukus dengan api cukup besar.


3. Setelah matang, diangkat dan dibiarkan dingin. Potong-potong sesuai selera


4 Ke dalam kaldu yang masih mendidih, masukkan potongan rolade. Taburi dengan daun bawang dan sledri. Bila suka, taburi bawang goreng sesaat sebelum disantap hangat.


(Untuk menambah nilai gizi, sebelum dimasukkan rolade ayam, masukkan potongan wortel, kentang, buncis, jagung, sesuai selera hingga matang)







Pie Wen Wo She Sei



Chung mei sou kuo ai ce sui
Wie siu el ciau sui

Chung lai mei yu siang kou tui pu tui
Wo te yen cung chuang man phi pei

Mien tui ce ci cung ciek te hau lei

Wo ye si yau jen lai phei

Pu jang wo sing sui

Jang wo ai tau sen chu pu hou hui

Chi sek wo ping pu siang tha men suo te

Na yang tuo che nan ie an wie

Ai jen te sing ing kai mei yu cui

Wie he cai ye lie ciek ik cai liu lei

Mei tien pau ce cik mo juk sui

Sen huok kuo te mei yu ce wie


Reff:


Pie wen wo se sui
cing ie wo siang lien

Wo te cen sing mei jen neng kuo thi hui

Siang wo ce jang te jen pu tuo

Wie he hai yau jang wo nan kuo


Pie wen wo se sui cing ho wo mien tue

Khan khan wo te yen ciau liu sia te lei
Wo he ni ping mei yu pu tung

Tan wo te sing ken yung ie poh sui



Wang Shing Ping


http://www.youtube.com/watch?v=uJE5bg7uUKk&feature=related

Picture source:
Painting "Peony" by Lou Dahua
http://www.chinesepaintings.com/chinese-painting/chinese-painting-P08022.html



Dick and Jane




Look Dick, look, look at Jane
see Jane laugh and play


Look Dick, look see pretty Jane
I'm gonna marry her someday


I loved her since we were children
back in grammar school

I loved her then and I always will

though I know I'm just a fool


Then one day I kissed her,
but it was all in vain

'cause I was at the reception
to have fun with Dick and Jane


Look Dick, look look at Jane
see Jane her laugh and play

Look Dick, look, see pretty Jane
I'm gonna marry her someday


Time has turned some pages

since they moved away

and I think back in stages
of the way she'd laugh and play


Today I received a letter

that she has passed away

so one last time I'll kiss her
by the flowers where she'll lay


Look Dick, look at Jane

see Jane laugh and play

Look Dick, look, see pretty Jane

I'm gonna marry her someday


Bobby Vinton



http://www.youtube.com/watch?v=rlC_MxdARlc&feature=related




We Shall Dance






We shall dance, we shall dance
The day we get a chance
To pay off all the violins of the ball
We shall dance, we shall dance
The day we get a chance
To get a dime to buy back our souls
We shall dance, we shall sing My dear love, O my spring
My love good days will come
You'll see the corn will grow in spring
My spring time
My spring time
We shall dance, we shall dance
The day we get a chance
To pay off all the violins of the ball
We shall dance, we shall stay
With the children at play
Lord I swear when the time comes, we'll pray
We shall dance, we shall sing
my dear love, O my spring
My love you'll have a house
With roof and walls
Fire with coal
My soul, my soul
We shall dance, we shall dance
The day we get a chance
To pay off all the violins of the ball
We shall dance, we shall stay
With the children at play
Lord I swear when the time comes, we'll pray


Demis Roussos


http://www.youtube.com/watch?v=0_SOia9FmQ0&feature=related



Tumis Telur Cabe Ijo



Bosan dengan masakan yang itu-itu saja?
Coba sekali-kali bikin yang murah meriah, sedap dan hemat tenaga memasaknya.

Hidangan Telur mungkin beratus macam. Tetapi hidangan telur yang satu ini terasa pas di lidah, tidak terlalu banyak meninggalkan bau amis, agak pedas, sedikit asam, sedikit manis, sehingga terasa segar di lidah.

Bahan:

3 butir telur ayam, buat ceplok dengan menyembunyikan merah telurnya di dalam putih telur.
Sisihkan

Bahan bumbu:

3 butir bawang merah
1 butir bawang putih
1/4 butir bawang bombay, iris sesuai selera
2 buah cabe hijau, buang bijinya, iris sesuai selera
1 buah cabe merah, iris sesuai selera
1 iris tipis jahe, cincang halus
1 sdt tauco
lada, garam, kecap manis sesuai selera
2 lembar daun purut

Minyak goreng untuk membuat ceplok telur
1 buah tomat, buang biji, potong-potong kasar
1 gelas air matang
2 sdt air perasan jeruk limau

Cara membuatnya:
1. Tumis bumbu hingga harum dengan minyak bekas membuat ceplok telur. Masukkan air matang lalu aduk hingga rata.

2. Setelah kuah ini mendidih, masukkan air jeruk limau dan matikan apinya. Siram kuah ke atas telur ceplok yang sudah ditata di pinggan.

3. Siap dihidangkan


08 Juni, 2009




I'm Gonna Knock On Your Door





I'm gonna knock on your door
Ring on your bell
Tap on your window, too
If you don't come out tonight, when the moon is bright
I'm gonna knock and ring and tap until you do

I'm gonna knock on your door (how-how)
Call out your name (how-how)
Wake up the town, you'll see (how-how)
I'm gonna hoo-hoot and howl like the lovesick owl
Until you say you're gonna come out with me

Hey little girl (how-how) this ain't no time to sleep
Let's count kisses 'stead of countin' sheep
How (how-how) how can I hold ya near
With you up there and me down here?

I'm gonna knock on your door
Ring on your bell, tap on your window, too
If you don't come out tonight when the moon is bright
I'm gonna knock and ring and tap until you do

Hey little girl (hey little girl)
This ain't no time to sleep (how-how)
Let's count kisses 'stead of countin' sheep (how-how)
How (how-how) how can I hold ya near (how-how)
With you up there and me down here?

I'm gonna knock on your door
Ring on your bell, tap on your window, too
If you don't come out tonight, when the moon is bright
I'm gonna knock and ring and tap until you do

I'm gonna knock and ring and tap
And knock and ring and tap
And knock and ring and tap
And knock and ring until you do.


(Jimmy Osmond)

http://www.youtube.com/watch?v=O7OJY9eHiTY&feature=related


Madelaine




Wah, kue masa kecilku nih!!!!!
Sebenarnya, dulu saya suka dengan kue ini terutama karena model cetakannya yang kaya "Shell" itu, hehehee... Lucu, imut... Terus mulai makannya dari ujung-ujungnya. Wah, harumnya jeruk juga membangkitkan selera, tambah asyik lagi karena ternyata di dalamnya suka "ketemu" kismis, sukade, atau kenari...........

Resep kuno ini rasanya sih masih okay juga kalau mau dicoba. Waktu pembuatan yang tidak terlalu lama, bahan yang mudah didapat dan hasil akhir yang menggembirakan, menjadikan Madelain selalu tepat untuk dihidangkan sebagai cemilan buat keluarga. Buat teman kopi atau teh, wah..... ga bisa ngebayangin enaknya kan?

Karena keluarga saya tidak begitu menyukai rasa manis yang berlebihan, maka takaran gula dikurangi, apalagi ada pemakaian kismis, sukade atau cacahan cherry yang manis.

Bila tidak tersedia cetakan Madelaine, cetakan Muffin juga boleh lho. That's OK too....


Bahan:

165 gr terigu Segitiga Biru
1 sdt Baking Powder
2 butir telur
75 gr Icing Sugar
1 buah lemon, parut kulitnya (jumlahnya disesuaikan selera)
15 ml orange juice (bisa pakai yang kemasan, lebih praktis)
75 gr margarin, lelehkan, biarkan dingin.
Kismis dan/atau sukade, manisan cherry.


Cara Membuatnya:
  • Panaskan oven pada temperatur 190C
  • Oles cetakan Madelaine atau cetakan Muffin dengan margarin
  • Ayak tepung terigu dan baking powder.
  • Kocok telur dan icing sugar hingga kental. Masukkan parutan kulit lemon dengan menggunakan spatula karet.
  • Masukkan secara bergantian: tepung terigu yang sudah dicampur kismis/kenari atau manisan cherry, dan margarin yang sudah dilelehkan, serta orange juice, sambil terus diaduk hingga rata. Sisihkan selama 10 menit.
  • Perlahan, sendok adonan ke dalam cetakan hingga 3/4 dari permukaan.
  • Tekan adonan sedikit agar gelembung udara keluar.
  • Panggang selama 15 menit atau hingga kuning kecoklatan

Sajikan dengan secangkir teh atau kopi