A Visit to SeaWorld,
San Diego
Di luar rencana dan program liburan di LA/Denver, 2004, Ika membawa kami ke San Diego. Ponakan yang satu ini memang luar biasa "gesit", cekatan, dan ... ahhh pokoknya smart deh!!! Ga pernah nyangka, dulu waktu masih kecil tinggal di Indo..... kolokan.... hehehe... Sekarang udah sangat mandiri, bahkan sudah banyak membantu orang-orang seperti saya, neneknya, dll, yang membutuhkan bantuannya, bahkan di tengah kesibukan pekerjaannya sekali pun.
Ika mengendarai kendaraan yang cukup nyaman, dan kami merasa mantap bertolak ke San Diego (Ika, Freddy, mom, Deki and me), mengunjungi SeaWorld yang terkenal itu. Lumayan jauh dari tempat berangkat (Little Tokyo)... tapi begitu tiba, udara cukup cerah, kami terhibur dengan kenyamanan SeaWorld serta atraksi-atraksinya.
SeaWorld San Diego adalah salah satu theme park di San Diego, California, milik Busch Entertainment Corporation, yang mulai dibuka tahun 1964. Begitu banyak orang yang mengunjungi tetapi kebersihannya amat sangat terjaga, sehingga sangat nyaman berada di mana pun di taman rekreasi marina ini, belum lagi, taman-tamannya yang sangat segar dan subur serta indah. Banyak tanaman tropis atau subtropis.
Konon SeaWorld ini berdiri diawali dengan 4 orang lulusan University of California Los Angeles (UCLA) yang berhasrat membangun restoran di bawah laut. Sayangnya gagasan ini tidak cukup "feasible", namun kemudian konsep ini berkembang menjadi gagasan membuat taman dengan tema kehidupan laut. Maka berdirilah taman yang disebut SeaWorld ini di atas tanah seluas 89.000 m2 di sepanjang pantai Mission Bay di San Diego. Investasi pertama adalah $1.5 juta, 45 orang tenaga kerja, beberapa ikan lumba-lumba, singa laut, dan 2 akuarium air laut. Tahun pertama saja SeaWorld berhasil menyedot 40.000 pengunjung.
Atraksi sangat bervariasi. tentu saja kami tidak dapat mengunjungi semuanya. Tapi pertunjukan ikan lumba-lumba dan Orca (Paus pembunuh/Killer Whale) tidak kami lewatkan. Paus-paus pembunuh ini tampak imut dan ramah walaupun dengan tubuh yang besar. Wajahnya tidak nampak sebagai pembunuh... hehehe. Lihat aja film Free Willy, ya seperti si Keiko itulah. (Keiko adalah Orca pemeran Willy dalam Free Willy, yang sekarang sudah mati karena usia lanjut).
Orca-orca ini berada di Shamu Stadium. Shamu adalah nama orca pertama yang dibawa ke SeaWorld tahun 1960an. Shamu Stadium digunakan hanya untuk pertunjukan orca dewasa.
Pelatih Orca yang kebanyakan wanita muda, cantik dan sexy, terlihat begitu terampil dan amat menyayangi orca-orca didikannya. Orca-orca ini pun tidak berkeberatan bermain dan bermesraan dengan sang pelatih, seperti yang saya lihat dalam atraksi "My heart Will Go On".... lagu yang mengiringi kemesraan mereka.
Ada lagi Atraksi Penguin. Ternyata penguin ada banyak macam ya. Yang paling "buruk rupa" tapi paling imut karena "bengong"nya adalah yang terletak di taman, di darat dan bukan yang hidup di es.
Beberapa waktu sekali ada petugas yang membawa beberapa ember ikan untuk diberikan kepada penguin-penguin yang kadang terlihat nakal ini... Mereka suka mencuri ikan langsung dari embernya ketika si petugas sedang memberikan makan kepada yang lain... hehehe..
Atraksi Dolfin/Lumba-lumba juga tak kalau menariknya. Sudah kita kenal betul bahwa wajah lumba-lumba hidung botol ini selalu menarik dan membuat kita ikut tersenyum...
Lumba-lumba hidung botol ada banyak di Dolphin Cove, yaitu tempat dipamerkannya para lumba-lumba oleh para pelatih yang mengajarkan kepada kita tentang kelakuan, kehidupan, dan kebiasan mereka di alam. Para pengunjung diperbolehkan berinteraksi dengan para dolfin, bahkan boleh memberinya ikan (ikan dapat dibeli di area itu)
Atraksi Shark Encounter.
Atraksi ini memberi kita kesempatan melihat dari dekat ikan-ikan hiu yang beraneka ragam.
Anda seperti langsung bertatap muka dengan pemangsa paling ditakuti ini! Melihat hiu yang berenang dalam 280.000 galon air laut mendekati tepian dinding tabung akrilik sepanjang lebih dari 17 meter, membuat kita ngeri....
Mulutnya yang lebar dan gigi-giginya yang tajam, serta matanya yang nanar seolah siap menerkam dan menelan kita hidup-hidup!!!
Tapi kasihan lho melihat ikan-ikan hiu itu berada di satu tempat terbatas seperti itu. Mereka hanya bolak-balik di antara karang dan batu yang menghiasi dasar tempat tinggal mereka. Melihatnya aja udah stressed, apalagi yang mereka rasakan ya....
Mungkin yang menghibur mereka (dan kita yang menonton) adalah saat "meal time", dimana petugas berenang memberi makan mereka. Ternyata hewan buas ini pun masih "tahu diri", tidak mengganggu para pemberi makannya! Mungkin juga para petugas ini mempunyai aura cinta kasih yang dapat ditangkap ikan-ikan hiu sehingga mereka tampak bersahabat (mirip kisah Sang Buddha menaklukkan gajah gila Nalagiri dengan cinta kasihnya!)
Beruang Es.
Di "Wild Arctic" kita dibawa oleh "helikopter" hasil simulasi, ke daerah Antartika di mana kita dapat menyaksikan banyaknya beruang-beruang kutub yang lucu dan manis. Kelakuan mereka kadang juga mengundang senyum dan tawa.
Selain Beruang kutub ada banyak lagi jenis binatang es lainnya yang bisa kita amati, seperti Pacific Walruses, ikan paus beluga, dll.
SeaWorld juga mendukung pelestarian mamalia sapi laut atau Manatee yang mendekati punah. Mungkin disini disebut ikan duyung . Di perairan kita seperti di Kalimantan, juga terdapat jenis Manatee ini, hanya saja ukurannya lebih kecil (dapat kita saksikan di SeaWorld Ancol).
Herbivora ini memang tampak lucu sekali... apalagi bayi-bayinya yang ketika lahir sudah berbobot 30 kg-an.... dia sering mengisap tangannya solah-olah bayi manusia bila sedang lapar dan menantikan ASI. Manatee menghabiskan separuh harinya dengan tidur dan sekali-kali megambil udara dalam interval tidak lebih dari 20 menit.
Dan karena pergerakannya lamban (berenang 5 km/jam), maka diperkirakan itulah penyebab mengapa Manatee bisa hidup hingga 60 tahun-an.
Journey to Atlantis, suatu atraksi menarik bukan hanya bagi anak-anak tapi juga orang dewasa yang masih gemar tema-tema petualangan. Spot ini paling banyak dikunjungi anak-anak dan remaja.
Tak kalah menariknya, kuda Clydesdale di Anheuser Busch Clydesdales yang dipamerkan di SeaWorld San Diego.
Kuda penarik beban ini sangat luar biasa tinggi dan besarnya! Bukan hanya itu, yang menjadi ciri utamanya sebenarnya adalah kaki besar dan kuatnya yang ditumbuhi rambut panjang (lihat gambar).
Ika mengendarai kendaraan yang cukup nyaman, dan kami merasa mantap bertolak ke San Diego (Ika, Freddy, mom, Deki and me), mengunjungi SeaWorld yang terkenal itu. Lumayan jauh dari tempat berangkat (Little Tokyo)... tapi begitu tiba, udara cukup cerah, kami terhibur dengan kenyamanan SeaWorld serta atraksi-atraksinya.
SeaWorld San Diego adalah salah satu theme park di San Diego, California, milik Busch Entertainment Corporation, yang mulai dibuka tahun 1964. Begitu banyak orang yang mengunjungi tetapi kebersihannya amat sangat terjaga, sehingga sangat nyaman berada di mana pun di taman rekreasi marina ini, belum lagi, taman-tamannya yang sangat segar dan subur serta indah. Banyak tanaman tropis atau subtropis.
Konon SeaWorld ini berdiri diawali dengan 4 orang lulusan University of California Los Angeles (UCLA) yang berhasrat membangun restoran di bawah laut. Sayangnya gagasan ini tidak cukup "feasible", namun kemudian konsep ini berkembang menjadi gagasan membuat taman dengan tema kehidupan laut. Maka berdirilah taman yang disebut SeaWorld ini di atas tanah seluas 89.000 m2 di sepanjang pantai Mission Bay di San Diego. Investasi pertama adalah $1.5 juta, 45 orang tenaga kerja, beberapa ikan lumba-lumba, singa laut, dan 2 akuarium air laut. Tahun pertama saja SeaWorld berhasil menyedot 40.000 pengunjung.
Atraksi sangat bervariasi. tentu saja kami tidak dapat mengunjungi semuanya. Tapi pertunjukan ikan lumba-lumba dan Orca (Paus pembunuh/Killer Whale) tidak kami lewatkan. Paus-paus pembunuh ini tampak imut dan ramah walaupun dengan tubuh yang besar. Wajahnya tidak nampak sebagai pembunuh... hehehe. Lihat aja film Free Willy, ya seperti si Keiko itulah. (Keiko adalah Orca pemeran Willy dalam Free Willy, yang sekarang sudah mati karena usia lanjut).
Orca-orca ini berada di Shamu Stadium. Shamu adalah nama orca pertama yang dibawa ke SeaWorld tahun 1960an. Shamu Stadium digunakan hanya untuk pertunjukan orca dewasa.
Pelatih Orca yang kebanyakan wanita muda, cantik dan sexy, terlihat begitu terampil dan amat menyayangi orca-orca didikannya. Orca-orca ini pun tidak berkeberatan bermain dan bermesraan dengan sang pelatih, seperti yang saya lihat dalam atraksi "My heart Will Go On".... lagu yang mengiringi kemesraan mereka.
Ada lagi Atraksi Penguin. Ternyata penguin ada banyak macam ya. Yang paling "buruk rupa" tapi paling imut karena "bengong"nya adalah yang terletak di taman, di darat dan bukan yang hidup di es.
Beberapa waktu sekali ada petugas yang membawa beberapa ember ikan untuk diberikan kepada penguin-penguin yang kadang terlihat nakal ini... Mereka suka mencuri ikan langsung dari embernya ketika si petugas sedang memberikan makan kepada yang lain... hehehe..
Atraksi Dolfin/Lumba-lumba juga tak kalau menariknya. Sudah kita kenal betul bahwa wajah lumba-lumba hidung botol ini selalu menarik dan membuat kita ikut tersenyum...
Lumba-lumba hidung botol ada banyak di Dolphin Cove, yaitu tempat dipamerkannya para lumba-lumba oleh para pelatih yang mengajarkan kepada kita tentang kelakuan, kehidupan, dan kebiasan mereka di alam. Para pengunjung diperbolehkan berinteraksi dengan para dolfin, bahkan boleh memberinya ikan (ikan dapat dibeli di area itu)
Atraksi Shark Encounter.
Atraksi ini memberi kita kesempatan melihat dari dekat ikan-ikan hiu yang beraneka ragam.
Anda seperti langsung bertatap muka dengan pemangsa paling ditakuti ini! Melihat hiu yang berenang dalam 280.000 galon air laut mendekati tepian dinding tabung akrilik sepanjang lebih dari 17 meter, membuat kita ngeri....
Mulutnya yang lebar dan gigi-giginya yang tajam, serta matanya yang nanar seolah siap menerkam dan menelan kita hidup-hidup!!!
Tapi kasihan lho melihat ikan-ikan hiu itu berada di satu tempat terbatas seperti itu. Mereka hanya bolak-balik di antara karang dan batu yang menghiasi dasar tempat tinggal mereka. Melihatnya aja udah stressed, apalagi yang mereka rasakan ya....
Mungkin yang menghibur mereka (dan kita yang menonton) adalah saat "meal time", dimana petugas berenang memberi makan mereka. Ternyata hewan buas ini pun masih "tahu diri", tidak mengganggu para pemberi makannya! Mungkin juga para petugas ini mempunyai aura cinta kasih yang dapat ditangkap ikan-ikan hiu sehingga mereka tampak bersahabat (mirip kisah Sang Buddha menaklukkan gajah gila Nalagiri dengan cinta kasihnya!)
Beruang Es.
Di "Wild Arctic" kita dibawa oleh "helikopter" hasil simulasi, ke daerah Antartika di mana kita dapat menyaksikan banyaknya beruang-beruang kutub yang lucu dan manis. Kelakuan mereka kadang juga mengundang senyum dan tawa.
Selain Beruang kutub ada banyak lagi jenis binatang es lainnya yang bisa kita amati, seperti Pacific Walruses, ikan paus beluga, dll.
SeaWorld juga mendukung pelestarian mamalia sapi laut atau Manatee yang mendekati punah. Mungkin disini disebut ikan duyung . Di perairan kita seperti di Kalimantan, juga terdapat jenis Manatee ini, hanya saja ukurannya lebih kecil (dapat kita saksikan di SeaWorld Ancol).
Herbivora ini memang tampak lucu sekali... apalagi bayi-bayinya yang ketika lahir sudah berbobot 30 kg-an.... dia sering mengisap tangannya solah-olah bayi manusia bila sedang lapar dan menantikan ASI. Manatee menghabiskan separuh harinya dengan tidur dan sekali-kali megambil udara dalam interval tidak lebih dari 20 menit.
Dan karena pergerakannya lamban (berenang 5 km/jam), maka diperkirakan itulah penyebab mengapa Manatee bisa hidup hingga 60 tahun-an.
Journey to Atlantis, suatu atraksi menarik bukan hanya bagi anak-anak tapi juga orang dewasa yang masih gemar tema-tema petualangan. Spot ini paling banyak dikunjungi anak-anak dan remaja.
Tak kalah menariknya, kuda Clydesdale di Anheuser Busch Clydesdales yang dipamerkan di SeaWorld San Diego.
Kuda penarik beban ini sangat luar biasa tinggi dan besarnya! Bukan hanya itu, yang menjadi ciri utamanya sebenarnya adalah kaki besar dan kuatnya yang ditumbuhi rambut panjang (lihat gambar).
Rambut pada kaki ini setiap hari disisir.
Clydesdale adalah nama daerah di Skotlandia tempat kuda ini berasal. Selama 300 tahun kuda ini dijadikan hewan penarik beban yang handal, baik di pertanian, perternakan, industri dll.
Di bawah ini adalah kereta yang diangkut oleh kuda Clydesdale. Bayangkan kekuatan kuda itu! Paling berat, mungkin ketika kuda mulai bergerak menariknya! Menurut cerita, kuda ini memang handal untuk urusan tarik-menarik beban, memperlambat kecepatan, atau menghentikan geraknya ketika sedang menarik beban.
Di bawah ini adalah kereta yang diangkut oleh kuda Clydesdale. Bayangkan kekuatan kuda itu! Paling berat, mungkin ketika kuda mulai bergerak menariknya! Menurut cerita, kuda ini memang handal untuk urusan tarik-menarik beban, memperlambat kecepatan, atau menghentikan geraknya ketika sedang menarik beban.
1 komentar:
Thanks for info ya
Jangan lupa kunjungi website kami juga http://bit.ly/2Pu5xNo
Posting Komentar