Fu Sheng - Chen Nie
Terlahir sebagai Chang Fu Sheng, pada 20 Oktober 1954 di Hong Kong, bintang kungfu Alexander Fu Sheng menjadi pujaan banyak penggemar film-film kungfu tahun 70-an.Ia anak seorang bisnisman yang kaya raya di New Territories. Sayangnya, semasa mudanya Fu Sheng tidak terlalu suka sekolah, cepat "naik darah", dan suka berkelahi di jalan raya.Dan karena bisnis keluarga yang mengharuskan orangtuanya berdiam di Hawaii, Fu Sheng memanfaatkan waktu tersebut untuk mulai latihan Judo dan Karate.Tahun 1971, ia masuk sekolah drama Shaw Brothers. Tak lama, bakat Fu Sheng menarik perhatian Cheung Cheh, seorang pengarah akting. Fu Sheng dilatih selama 6 bulan sebelum memulai pembuatan film petamanya tahun 1972 (The Fourteen Amazons).
Beberapa film andalannya adalah Heroes Two, Five Shaolin Masters, Shaolin Temple, dan The Brave Archer.
Antara tahun 1978 hingga 1979, ia mengalami serangkaian kecelakaan yang menyebabkan luka di tubuhnya. Kecelakaan pertama terjadi ketika shooting film The Deadly Breaking Sword, saat ia terperangkap seutas kawat dan jatuh dengan kepala mendarat di bumi dari ketinggian 8 kaki.
Lalu saat shooting Heroes Shed No Tears, tulang kaki kanannya patah.
Fu Sheng direncanakan memainkan peran dalam Snake in the Eagle's Shadow, tetapi dibatalkan oleh Run Run Shaw pemilik Shaw Brothers Studio yang akan memproduksi film tsb, dnegan alasan yang tidak jelas. Peran tsb kemudian diberikan kepada Jackie Chan, dan tidak disangka, film itu meledak di pasaran.
Fu Sheng berusaha sekuat tenaganya untuk pulih, namun ia tidak pernah sepenuhnya kembali seperti semula.
Karir yang merosot itu dipeburuk lagi oleh pernikahannya dengan Chen Nie (Jenny Tseng) yang penuh dilema. Walaupun mereka membeli dan tinggal di rumah besar dan nyaman milik Bruce Lee di kawasan Kowloon, menurut beberapa sumber, pernikahan itu hanya tinggal menunggu waktu untuk hancur.
Tanggal 7 Juli 1983, saat ia kembali dari pesta pertunangan seorang teman di Clear Water Bay Golf Club, mobil mewah Porsche 911 Targa yang dikendarai oleh kakaknya mengalami kecelakaan ketika ia melalui sebuah lekukan jalan di Clear Water Bay Rd. dengan kecepatan tinggi. Mobilnya menabrak dinding beton. Fu Sheng dibawa ke rumah sakit dengan luka yang amat parah, dan 3 jam kemudian ia meninggal dalam usia 28 tahun.
Chen Nie atau Jenny Tseng menjadi janda tanpa anak.
Ada versi lain dari kematian Fu Sheng. Setelah bertengkar hebat dengan Chen Nie, Fu Sheng pergi untuk menghilangkan kekesalan hatinya, dan ketika ia ngebut itulah, dikabarkan ia mendapat kecelakaan. Entah versi mana yang benar. Yang jelas, Fu Sheng meninggal dunia hanya beberapa hari sebelum peringatan 10 tahun meninggalnya Bruce Lee, yaitu 20 Juli 1973.
Pemakamannya diatur oleh komite Shaw Brothers yang konon sangat dipadati oleh para tamu, sama seperti ketika Bruce Lee dimakamkan.
Namanya belum sempat dikenal oleh dunia film Amerika karena usianya yang pendek dan kemampuannya yang terbatas di film.
Kabarnya, arwah Fu Sheng sering datang ke salah satu sudut studio Shaw Brothers. Sebuah tempat persembahyangan didirikan disitu untuk menenangkan arwah Fu Sheng.
Documentary about Shaw Bros actor Fu Sheng - With Subtitleshttp://www.youtube.com/watch?v=ZV6t2EeHxbw&feature=related
Chen Nie/Jenny Tseng
Dilahirkan dengan nama Cina Yan Suk Si di Koloni Portugis, Macau, 20 Pebruari 1953.
Ayahnya seorang insinyur sipil dari Austria, dan ibunya dari Hongkong. Orangtuanya bercerai ketika Jenny berusia masih sangat muda. Sesuai keputuisan pengadilan, Jenny diasuh oleh ayahnya yang kemudian beristri seorang janda berkebangsaan Cina lagi dengan beberapa orang anaknya. Merasa sangat tidak nyaman dengan situasi yang harus dihadapinya, Jenny meninggalkan Macau dan menemui ibu kandungnya di Hong Kong.Dibesarkan sebagai orang Eropa-Asia, namun besar dengan ibunya yang single-parent di Hong Kong yang konservatif egaliter, Jenny merasa kesulitan. Setelah remaja, ia mencoba menyanyi di tempat-tempat yang tidak berkelas, namun malaikat di speanjang jalan kelihatannya berpihak kepadanya, dan membantu membesarkan namanya...Kemudian semakin banyak orang mengenalnya dengan sebutan "Jenny". Ia berangkat ke Taiwan dan menjadi penyanyi Mando-pop disana sebelum kemudian ia kembali lagi ke Hong Kong untuk menjadi penyanyi Canto-pop. Namanya kian meluas ke negara-negara di Asia. Namun kesulitan hidup terus membuntutinya ketika dia menghadapi tantangan-tantangan baru termasuk serangan media yang dilancarkan oleh beberapa tabloid yang membesar-besarkan pedasnya kritik publik atas gosip hubungan serta pernikahannya yang 'bak dongeng dengan si tampan Alexander Fu Sheng.Tidak seperti pernikahan Bruce Lee, Jenny dikabarkan telah membangkitkan amarah publik pencinta bintang Kung Fu ini karena sebagai istri, Jenny sangat berkuasa, eksploitatif serta memberi tekanan terhadap sang suami hingga berakhir pada kematian Fu Sheng di mobil Porsche 911-nya walaupun secara fisik Jenny memang tidak hadir di tempat kejadian, dan tidak bertanggungjawab atas kematian suaminya itu.Namun media membeberkan bahwa kelakuan Jenny-lah (sebagai istri) yang secara tidak langsung memberi tekanan terhadap suaminya yang sedang gemerlap menjadi bintang hingga Fu Sheng diduga mengalami kecelakaan itu ketika sedang mabuk sebagi cara yang biasa dilakukan oleh ornag yang tengah dalam kepedihan atau kekecewaan berat.Jenny ditinggal mati tanpa anak, namun tahun 1987 , ia melahirkan seorang anak perempuan yang diberi nama Melody. Hingga saat ini, entah mengapa, Jenny menolak memberi nama keluarga ayah untuk Melody ini. Dia malah berkata bahwa hubungannya dengan Melody lebih sbeagai teman daripada ibu-anak.Setelah tragedi itu, janda muda Jenny sekali lagi tertantang untuk terus menjalankan lembar kehidupannya dengan apapun keterampilan yang dimilikinya, dalam dan luar negri, secara pribadi maupun terbuka di masyarakat.Suaranya yang sangat saya sukai, memang berbeda dengan penyayi Mandopop atau Cantopop lainnya. Khas, kuat, dengan vibration yang enak didengar, nada paling rendah dan paling tinggi yang dapat dicapai dengan manis... Banyak lagi!
Salah satu yang sangat saya suikai adalah lagunya yang digunakan sebagai tema film "A Walk in The Rain" dengan bintang Chin Hsiang Lin, sekitar tahun 74-75. Di sini terdengar nyanyiannya sangat pilu... membuat orang yang mendengarnya ikut larut dalam kesedihan itu. Ada pula film Lang Hua (Rhyhtm of the Waves) bersama Chin Han. Ceria lagunya, membuat kita juga terbawa dalam keriangan. Juga bersama Roman Tam berduet dalam Legend of the Condor Heroes versi 1982.Jenny juga dianggap sebagai seorang penyanyi tahun 60-70- dan 80-an yang seringkali disejajarkan dnegan rivalnya seperti Teresa Teng dan Fong Fei Fei.Akhir-akhir ini dia lebih banyak menghabiskan waktunya mengelola suatu perkebunan milik sendiri di Tao Yuan, Taiwan, tetapi sudah mempunyai rencana mengadakan tur dunia pada musim gugur 2009 ini.http://www.youtube.com/watch?v=iXQyhcv_JRE&feature=related
http://www.youtube.com/watch?v=Ez4swboEMdk&feature=related
http://www.youtube.com/watch?v=x2vv_o_xoPc&feature=related