Membuat sawi asin sendiri
Sebenarnya saya lebih suka membeli sawi asin siap pakai di pasar atau supermarket. Sayangnya, pernah suatu kali saya lihat bagaimana "jorok"nya tukang sayur asin memperlakukan sayur asin yang mereka siap jual. Wah, saya tidak bisa bercerita disini. Bisa-bisa kalian tidak mau lagi membeli sawi asin seperti itu. Membayangkannya saja sudah "ampun deh"... :))
Maka sejak saat itu (kira-kira 8 tahun lalu) saya selalu membuatnya sendiri. Repot sedikit tidak apa-apa. Yang penting: Lebih aman, bersih, tidak menggunakan pengawet, penyedap dsb...
Bahan:
3 kg sawi pahit (kua cai), cuci bersih. Jangan dilepaskan dari bonggolnya. Cukup buang bagian akar saja. Tiriskan.
Rebus:
2 sdm tepung sagu
1 genggam beras
7 liter air
(Setelah mendidih, angkat, lalu saring dan dinginkan. Ini untuk kuah)
Tampah anyaman bambu
1 piring makan garam dapur
Tali plastik secikupnya, untuk mengikat
Cara Membuatnya:
1. 1 bonggol sawi pahit yang sudah ditiriskan diletakkan di atas tampah, ditaburi garam, lalu di"gilas-gilas" dengan tangan, dengan gerakan seperti kita mencuci baju di atas penggilas. Lakukan terus sambil sebentar-sebentar ditambahkan garamnya, hingga sawi menjadi layu dan lemas. Teruskan dengan bonggol berikutnya.
2. Setelah semua sawi selesai digilas, cuci seluruhnya dalam air yang mengalir, hingga benar-benar bersih.
3. Tumpuk 2 bonggol sawi menjadi satu, tekuk lalu ikat dengan tali plastik. Buat demikian hingga semua sawi terikat rapi.
4. Sediakan wadah seperti panci email atau ples beling. Letakkan satu per satu di dalamnya.
5. Siram kuah rebusan yang sudah dingin ke dalam wadah sawi. Tutup rapat, dan biarkan hingga 4-5 hari hingga aroma dan rasa asamnya muncul.
6. Simpan dalam lemari pendingin. Sawi asin siap digunakan kapan saja.
1 komentar:
terimakasih ibu conni
Posting Komentar