01 April, 2009



Puding Pepaya





Siapa yang tak suka lembut dan manisnya, serta "juicy"nya pepaya? I bet, tak seorang pun!
Selain tekstur dan rasanya, warna jingga pepaya memastikan bahwa buah ini kaya beta karotin dan kandungan digestive enzymes (enzim pencerna makanan) pada pepaya lebih tinggi daripada buah lain, karena itu disebut juga, "pencahar dari Tuhan".

Resep puding pepaya yang mudah ini semoga bisa menjadi pilihan di kala datang rasa bosan mengonsumsi pepaya setiap hari. Terus terang, pepaya yang dijadikan puding tentu bukan dimaksudkan buat diet karena mengandung gula serta santan dan tepung hunkwee, walaupun seratnya tetap banyak karena bahan dasarnya agar-agar.

Bahan:
1 buah pepaya matang yang sedang besarnya, kupas, belah menjadi 2 bagian. Masing-masing buang bijinya.
1 bungkus agar-agar tanpa warna
3 sdm tepung hunkwee
Gula, garam (sesuai selera)
800 ml santan dari 1 butir kelapa tua
2 lembar daun pandan, sobek-sobek
1/2 sdt vanili

Pengeruk buah
1 gelas air dingin, beri sedikit garam

Membuatnya:
1. Keruk isi pepaya pada beberapa bagian tapi hati-hati jangan sampai ke dasar. Isi yang dikeruk masukkan ke dalam air dingin. Sisihkan.

2. Masukkan agar-agar, tepung hunkwee, gula, garam, daun pandan, vanili, kedalam santan di dalam panci.

3. Jerang di atas api sedang sambil diaduk. Setelah mendidih dan mengental, masukkan kerukan pepaya yang direndam dalam air, aduk rata jangan terlalu lama, segera angkat dari api.

4. Selagi panas dan cair, siram adonan ke dalam pepaya, ratakan. Biarkan dingin, baru bisa dipotong-potong sesuai selera.




Tidak ada komentar: