26 Mei, 2009





Paul Mauriat



Tidak seperti musisi lain, Paul Mauriat adalah salah satu musisi yang rekamannya paling banyak saya koleksi, baik dalam bentuk kaset maupun audio CD.

Saya mulai bisa meresapi keindahan musik ringannya sejak SMP, ketika pertama kali saya mendengarnya memainkan "Love is Blue" (L'Amour est Bleu - ditulis oleh André Popp) sekitar tahun 1968.



Lagu yang banyak dilantunkan oleh berbagai penyanyi asing baik dalam bahasa Perancis maupun Inggris, dan bahkan oleh penyanyi kita di TVRI ini jadi terasa "berbeda" setelah disajikan dalam orkestra Paul Mauriat. Bersamaan dengan Love is Blue, juga muncul "Rain and Tears" yang begitu dalam memberi kesan "sendu" nan indah! Kabarnya Love is Blue yang dimainkan oleh para musisinya menjadi HIT No 1 di Amerika Serikat tahun 1968 itu.




Dilahirkan di Marseilles, Perancis 4 Maret 1925, Paul Mauriat dikenal sebagai dirigen orkestra yang produktif membuat aransemen musik ringan (paling produktif antara tahun 1967 hingga 1980-an). Lagu-lagu seperti Nocturne, Tocatta, Minuetto, Penelope, sangat istimewa di telinga penggemarnya, termasuk saya). Namun banyak juga rekaman Mauriat yang merupakan komposisi ulang dari lagu-lagu dan musik komponis-komponis lainnya. Ciri khas musiknya adalah, ia sangat mengandalkan alat musik gesek dan synthesiser untuk menciptakan musik yang menarik. Aransemennya biasanya sangat cerah dan banyak menggunakan instrumen perkusi sehingga terasa "pas" di telinga penggemarnya.




Jauh sebelum lagu-lagu tersebut, ia bahkan sudah membuat saya surprised akan "Fur Elise" karya Beethoven, yang kemudian dibuatnya menjadi "pop". Buat saya yang buta musikl klasik, lagu yang sudah diubah aransemennya ini jadi terasa enak didengar dan mudah dicerna. Lagu ini, saya ingat, banyak diputar di RRI dan selanjutnya di radio-radio swasta.



Lagu-lagunya banyak pula dipakai untuk background film layar lebar, seperti lagu "I Will Follow Him" (yang kemudian dinyanyikan oleh Little Peggy March, Skeeter Davis dan banyak penyanyi lain). Tahun 1992 lagu ini ditampilkan dalam film "Sister Act", dengan Whoopi Goldberg sebagai bintangnya, yang menjadi film paling populer di tahun-tahun tersebut. (Saya sendiri nonton film ini tidak kurang dari 3 kali... sekali di bioskop, kali lainnya melalui VHS... bersama anak-anak saya yang masih berusia di bawah 10 tahun, hanya buat menikmati lagu tersebut! Gila engga sih mama yang satu ini? )

"La Chanson Pour Anna" adalah salah satu lagu yang dimainkannya sekitar tahun 80-an dan begitu sukses. Lagu yang dimainkan oleh Le Grand Orchestre de Paul Mauriat ini hingga kini masih diputar di radio-radio swasta sebagai background musik acara tertentu.

Paul Mauriat banyak merekam albumnya ini di Paris dan London, dengan menggunakan sejumlah musikus klasik Inggris dalam rekaman-rekamannya.
Selama beberapa dasawarsa, salah satu komposisinya dimainkan sebagai ilustrasi musik untuk laporan cuaca di acara berita saluran televisi utama Uni Soviet.

Tahun 1994 ia meandatangani kontrak dengan perusahaan rekaman Jepang Pony Canyon dan merekam ulang beberapa dari lagu hitnya yang terbesar serta menulis sejumlah komposisi baru.
Pertunjukan terakhirnya diselenggarakan di Osaka tahun 1998, namun grup orkestranya terus mengadakan tur keliling dunia dan telah dua kali mengunjungi China. Bekas pianis utamanya, Gilles Gambus menggantikan Paul Mauriat menjadi dirigen orkestranya pada 1999, dan memimpin sejumlah tur yang sukses ke Jepang, Tiongkok, dan Rusia. Gambus telah bekerja sama dengan Mauriat selama lebih dari 25 tahun.




Gilles Gambus


Tanggal 3 November 2006 Paul Mauriat meninggal dunia. Pada 2005, seorang pemain French Horn klasik, Jean-Jacques Justafre menggantikannya sebagai dirigen orkestranya, dan memimpin sejumlah tur yang sukses ke Jepang dan Korea pada akhir 2005.


Jean-Jacques Justafre



Ia meninggalkan begitu banyak lagu yang akan terus diputar atau dikenang pendengarnya. Saya merasa beruntung masih memiliki kaset-kaset lamanya yang sebagian besar sudah berusia di atas 35 tahun. Ada yang masih bisa diputar, ada pula yang sudah "berjamur" alias rusak. Tetapi tetap disimpan. Beruntunglah pula sekarang banyak Audio CD berisi musik-musiknya yang tak pernah bisa dikalahkan oleh musik jaman sekarang.

Nikmati karya komponis besar Paul Mauriat melalui YouTube:




Love is Blue
http://www.youtube.com/watch?v=p9FYD1dlw4E&feature=related

Toccata

http://www.youtube.com/watch?v=pfkIWnThTB4&feature=related

Nocturne
http://www.youtube.com/watch?v=Zj1IRVhugLo

Penelope
http://www.youtube.com/watch?v=KB17WyBrvdE&feature=related

La Chanson Pour Anna
http://www.youtube.com/watch?v=nCah2h9ASik

Minuetto

http://www.youtube.com/watch?v=UftnvyQxsc4&feature=related

Autumn Ballad

http://www.youtube.com/watch?v=Vst-XsTjYXo&feature=related

Isadora
http://www.youtube.com/watch?v=fRDJQAb8ilU&feature=related

Fur Elise

http://www.youtube.com/watch?v=J7WRbNVLk7o&feature=related

What Is A Youth
http://www.youtube.com/watch?v=WsCpwQquSeo&feature=related

If You Go Away
http://www.youtube.com/watch?v=KKmrGTwJ8lQ&feature=related

Goodbye My Love Goodbye
http://www.youtube.com/watch?v=nd_pfSPHJdE&feature=related

Malaguena
http://www.youtube.com/watch?v=t_XhMzjskDk

El Condor Pasa
http://www.youtube.com/watch?v=IxAtwqy7e4Y

Michelle
http://www.youtube.com/watch?v=ezjVusG0STo

Girl
http://www.youtube.com/watch?v=e20vzOTpicQ&NR=1

Serenade
http://www.youtube.com/watch?v=hBdrirtFG6Y&feature=related

Tidak ada komentar: