11 Februari, 2009



Kue Bugis






Kue tradisional ini selalu menempati urutan atas dari seluruh kue tradisional kegemaran keluarga kami. Legitnya, fillingnya (unti) yang manis gurih, wah... tidak ada yang bisa mengalahkannya!!

Bahan biang:
1 sdm tepung sagu, seduh dengan 2 sdm air mendidih, aduk hingga kental.

250 gr tepung ketan
50 gr tepung sagu ubi (kalau ada Cap Boenga)
1 genggam daun suji, kira-kira 15 lembar
1 sdt air kapur sirih
5 lembar pandan
1/2 gelas air

Filling/unti:
1 buah kelapa muda diparut memanjang
200 gr gula merah (sesuai selera)
50 gr gula putih (sesuai selera)
garam sesuai selera
2 helai daun pandan
1/2 gelas air

Daun pisang tua untuk alas bugis ketika mengukus
Daun pisang yang masih muda untuk membungkus, gunting serong ukuran 15 x 15 cm.
2 sdm minyak kletik (minyak kelapa, kalau bisa buat sendiri)

Cara Membuat Filling/unti:
Campur semua bahan, lalu aduk rata di atas api sedang, hingga unti mengering.
Setelah dingin, buat bulatan-bulatan sebesar telur puyuh. Sisihkan filling ini.

Cara Membuat Bugis:
1. Daun suji ditumbuk halus, masukkan air. Air suji ini kemudian dibubuhi air kapur sirih dan kocok. Buang busanya, lalu saring.

2. Daun Pandan ditumbuk, beri sedikit air, campurkan ke dalam air suji. Aduk rata.

3 Campur tepung ketan dan tepung sagu, aduk rata dengan centong kayu. Masukkan biangnya. Aduk lagi. Masukkan air suji/pandan sedikit-sedikit sambil diuleni dengan tangan hingga adonan bisa dibentuk.

4. Ambil adonan bugis, buat bulatan, pipihkan dan masukkan filling/unti. Tutup rapat menjadi bentuk bundar.

5. Letakkan daun pisang di langseng, lalu bubuhi minyak kelapa. Setelah air langseng panas, masukkan bulatan-bulatan bugis. Kukus selama 20 menit.

6. Setelah matang, angkat tiap adonan dan letakkan pada daun pisang muda yang telah diolesi sedikit dengan minyak kletik. Bungkus dengan rapi.

Tidak ada komentar: