13 Februari, 2009




Lepet Kacang Tunggak





My hubby's fascination!
Lepet di daerah kelahiran saya, Serang, sebagian besar berisi kacang tunggak. Ada juga yang menggunakan kacang tanah. Khusus untuk keluarga saya, kacang tunggak lebih disukai. Dan hanya ada rasa asin, tidak ada rasa manis sedikit pun seperti kebanyakan Lepet dari daerah Tangerang, Jakarta, Bekasi atau lainnya.


Kelapa yang digunakan juga yang sedang (tidak begitu muda, juga tidak tua). Membuat sarung lepet bukan hal yang sulit, tetapi harus hati-hati, pada waktu membuang tulang belakang janur. Jangan sampai robek. Pakailah "biting" (lidi bersih yang dipotong-potong untuk menyemat daun. Jangan gunakan staples.


Membuat lepet dengan menggunakan cara merebus biasa, akan memakan waktu sekitar 3-4 jam hingga matang. Saya menggunakan panci tekan (pressure cooker) yang hanya memakan waktu 25 menit. Lumayan, menghemat bahan bakar, dan hasil masaknya pun jauh lebih baik, serta tidak cepat basi.


Bahan:

Buat kira-kira 15 kantong Lepet dari janur yang berpelepah cukup lebar serta panjang. Bersihkan dulu. Buang bagian "tulang belakang"nya secara hati-hati agar daun tidak sobek. Tekuk dari bagian pelepah yang lebar ke arah ujung sebanyak 2 atau 3 kali, dengan panjang sesuai selera. Gunakan biting untuk menyemat kantong lepet ini di sisi-sisinya.
Sediakan tali plastik untuk mengikat.

1, 500 gr beras ketan putih, cari kualitas bagus. Rendam kira-kira 5 jam. Setelah itu bilas, dan tiriskan.
(Kalau menggunakan panci tekan, direndam hanya kira-kira 1 jam saja).
2. 150 gr kacang tunggak, rendam kira-kira 1 jam, lalu bilas bersih dan tiriskan
3. 1 butir kelapa setengah tua yang besar, parut memanjang
4. Garam sesuai selera (kalau suka agak manis, tambahkan 2 sdm gula putih).

Cara Membuat:
1. Campur beras ketan, kacang tunggak, kelapa parut dan garam. Aduk rata.

2. Isikan ke dalam kantong-kantong lepet dengan tinggi kira-kira setengah dari permukaan janur. Tutup dan rapikan agar isi benar-benar tertutup rapat.

3. Ikat dengan tali plastik hingga kencang. Setiap lima lepet, diikat menjadi satu.

4. Memasak dengan panci tekan:
Tata lepet berdiri di panci. Lalu isi panci dengan air hingga lepet terendam. Tutup dan masak sesuai petunjuk selama 25 menit. Angkat lalu gantung agar air bekas rebusan tiris.

5. Memasak dengan panci biasa:
Rebus air cukup banyak hingga mendidih. Masukkan lepet. Rebus selama 3 atau 4 jam. Kalau air berkurang, tambahkan air mendidih.
Proses selanjutnya sama dengan nomor 4.

Lepet sebaiknya dimakan setelah agak dingin.


Tidak ada komentar: