18 Desember, 2008


Chao Phraya River
dari perahu terlihat
bagian belakang patung Buddha
di sebuah vihara


Air sungai agak kotor. Banyak terdapat eceng gondok yang konon bibitnya dari Indonesia (siapa yang rajin bawa-bawa tanaman itu kesana ya??). Dalam bahasa Inggris biasanya populer dengan nama River of Kings, sedangkan dalam bahasa Thai sendiri, katanya Chao Phraya artinya Jendral atau Bangsawan.

Sungai yang panjangnya 372 km dari utara ke selatan dan melalui 10 kota ini merupakan arteri transportasi bagi feri kecil atau perahu-perahu dagang yang sibuk mondar-mandir. Kesibukan terutama karena adanya pasar terapung. Perahu di sana dan perahu sebagai alat transportasi yang menghubungkan Bangkok dengan Nonthaburi sambil bisa singgah di-beberapa halte.

Perusahaan perahu The Chao Phraya Express Boat menyediakan perahunya bagi penduduk dan juga turis. Menurut kabar, dalam satu hari, ke 65 perahu yang beroperasi dapat mengangkut 40 ribu penumpang, dari jam 6 pagi s/d 7.30 malam.





Wat Arun adalah salah satu vihara yang paling terkenal di sepanjang Chao Phraya River. Kalau orang dilahirkan diberi nama lengkap, maka Wat Arun ini juga punya nama lengkap yang sulit banget dihafalkan!:
Wat Arunratchawararam Ratchaworamahavihara
Coba deh hafalkan, dalam sejam aja dijamin masih belum hafal-hafal juga... hehehe!

Vihara ini terkenal dengan bangunan "menara"nya (disebut 'prang', bergaya Khmer), dan populer dengan nama Temple of Dawn, karena ketika matahari pertama kali terbit, sinarnya akan membuat pantulan-pantulan pada dinding-dinding vihara dengan sangat menakjubkan.

p.c


Anak-anak tangga yang curam, menuju dua buah teras yang tingginya 66,80 m dan 86 m.

Menurut guide kami, Wat Arun paling bagus kalau dilihat dari perahu pada senja hari ketika matahari mulai terbenam. Berarti bisa juga dong diberi nama Temple of Twilight...?

p.c

Tidak ada komentar: